Senin, 17 Oktober 2011

MEKANISME AIRBAG


Air Bag, adalah perangkat keamanan yang terdiri dari sebuah tas kain besar yang berisi udara dan memberikan perlindungan bagi kepala dan tubuh bagian atas pengemudi selama tabrakan. Sudah tahu bagaimana cara kerja daripada airbag?
Dalam tabrakan dari depan (head-on collision), biasanya pengemudi dan penumpang akan terlempar ke depan di dalam kendaraan. Ketika airbag diaktifkan, airbag langsung mengembang dan menciptakan penghalang yang melawan atau meredam gerakan maju dari pengemudi atau penumpang depan.
Kantong udara tersebut dirancang untuk mencegah pemngemudi atau penumpang depan menabrak kaca depan atau dashboard kendaraan, sehingga mengurangi cedera mereka. Airbag juga dikenal sebagai sistem pengendalian tambahan (SRS, supplemental restrain system), atau pembatasan tambahan karet (SIR, supplemental inflatable restrain).
Kantong udara (airbag) dirancang untuk bekerja bersama dengan sabuk pengaman. Namun, kantung udara sendiri dapat memberikan perlindungan bagi kendaraan penghuni yang tidak mengenakan sabuk pengaman.
Pada tahun 2002 lebih dari 60 persen dari semua kendaraan di Amerika Serikat telah dilengkapi dengan kantong udara untuk pengemudi. Administrasi Keselamatan dan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA, National Highway Traffic and Safety Administration) memperkirakan bahwa pada tahun 2002, airbag telah menyelamatkan nyawa lebih dari 9.000 orang di Amerika Serikat.
Ada beberapa jenis kantung udara, yakni:

Airbag yang disimpan di dalam setir mobil.

Airbag ini akan mengembang selama tabrakan frontal untuk mencegah sopir menabrak kemudi atau dashboard. Sebuah airbag untuk penumpang disimpan di dalam panel instrumen atau dashboard. Kantung ini mengembang selama tabrakan frontal untuk mencegah kepala penumpang depan memukul kaca depan/dashboard.
Kantong udara penumpang lebih besar daripada airbag pengemudi dan memiliki bentuk yang berbeda.


Airbag yang disimpan di samping.
Beberapa kendaraan juga memiliki airbag samping di dalam pintu, arm rest, kursi depan, atau tempat duduk belakang. airbag samping akan mengembang saat terjadi tabrakan di samping.

Airbag yang disimpan dari atas jendela.Sebuah desain yang terbaru adalah Head restrain system yang mengembangkan kantung udara dari atas jendela samping untuk perlindungan tambahan dalam benturan samping.


Namun, semua Airbag tampaknya tidak dirancang untuk menggelembung atau untuk melindungi penumpang dalam benturan belakang atau rollovers.

Kondisi yang memicu menggelembungnya Airbag


Mobil yang dilengkapi airbag, berarti memiliki sensor “MEMS accelerometer” yang merupakan IC(integrated circuit) kecil. Sensor ini bekerja dengan mendeteksi rapid-deceleration (perlambatan yang terlalu cepat, CMIIW), yang kemudian memerintahkan sistem untuk menggelembungkan airbag.

Peraturan di amerika sono bilang, deployment (pengembangan/penggelembungan) airbag dalam tabrakan, paling tidak sama dengan deceleration dengan nilai 23 km/jam (14 mph), atau bisa disamakan dengan menabrak mobil dengan ukuran yang sama dengan sistem adu jangkrik (bagian depan masing2 kendaraan pada kecepatan 2x dari mobil satunya lagi)
Tapi…
Ngga kaya test tabrakan pada dinding penghalang, tabrakan sebenernya biasanya terjadi pada sudut2 selain bagian depan mobil (full-front), dan gaya dari tabrakan biasanya tidak disebarkan keseluruh bagian depan mobil dimana sensor itu berada.
Akibatnya, kecepatan relatif antara mobil yang menabrak dan yang ditabrak yang dibutuhkan untuk menggelembungkan airbag dalam tabrakan sebenarnya bisa lebih tinggi dari persamaan tabrakan dinding. Karena sensors airbag mengukur deceleration, kecepatan mobil dan kerusakan bukanlah indikator yang bagus untuk kapan airbag harusnya menggelembung.
Airbag bisa menggelembung saat mobil dengan keadaan under-carriage (beban kurang, penumpang ngga ada) menabrak objek rendah yang menonjol diatas jalan yang bisa menyebabkan perlambatan.

Proses Penggelembungan Airbag (inflating)
Saat airbag akan menggelembung, sebuah sinyal dikirim ke unit inflator dalam airbag control unit. Sebuah igniter atau penyulut, menyulut sebuah reaksi kimia yang sangat cepat dan menghasilkan gas nitrogen (N2) untuk mengisi airbag dan membuatnya menggelembung menerobos cover dari modul airbag.

\
Beberapa teknologi airbag menggunakan nitrogen terkompresi atau gas argon dengan sebuah pyrotechnic operated valve (“hybrid gas generator”). Ada juga yang memakai sodium azide (NaN3) yang sangat beracun (sangat biasa pada desain inflator lawas), tapi sudah tidak digunakan lagi sejak 90-an dalam pengembangan yang menjurus ke effisiensi, lebih murah and dan kurang beracun.

Proses pengempesan Airbag (deflating)
Reaksi kimia menghasilkan ledakan nitrogen disengaja untuk mengembangkan airbag. Setelah airbag terkembang, deflasi dimulai segera saat gas keluar melalui lubang dalam kain (atau, seperti yang kadang-kadang disebut, pori2 kain) dan mendingin. Pengembangan sering disertai dengan pelepasan partikel seperti debu dan gas dari dalam interior kendaraan (disebut efluen).


Sebagian besar debu ini terdiri dari tepung jagung, kapur perancis, atau bedak talc, yang digunakan untuk melumasi airbag selama deployment/inflasi.
Desain yang terbaru menghasilkan limbah utama terdiri dari bedak/tepung jagung dan gas nitrogen yang tidak berbahaya. Dalam desain yang lebih tua digunakan propelan berbasis azida (biasanya NaN3), berbagai jumlah sodium hidroksida pada awalnya hampir selalu hadir.
Dalam jumlah kecil kimia ini dapat menyebabkan iritasi kecil untuk mata dan / atau luka terbuka, namun dengan pemaparan ke udara, dengan cepat berubah menjadi natrium bikarbonat (baking soda). Namun, transformasi ini tidak 100% selesai, dan selalu menyisakan jumlah sisa ion hidroksida dari NaOH. Tergantung pada jenis sistem airbag, kalium klorida (sering digunakan sebagai pengganti garam meja) juga bisa aja ada.
Bagi kebanyakan orang, efek yang muncul mungkin hanya debu yang menyebabkan iritasi minor pada tenggorokan dan mata. Secara umum, gangguan kecil hanya terjadi ketika penghuni tetap dalam kendaraan selama beberapa menit dengan jendela tertutup dan tidak ada ventilasi. Namun, beberapa orang dengan asma dapat menyebabkan serangan asma berpotensi mematikan dari menghirup debu tersebut.

source : www.gugling.com

Memahami Fungsi Tombol Pada Stir F1


Anda semua pasti sudah tidak asing lagi dengan tampilan dan bentuk dari mobil balap tercepat di planet kita, yah mobil Formula satu atau dapat disebut juga "Jetdarat".

Merupakan mobil yang berisikan dengan segudang teknolgi canggih. Sekarang mari ki semua untuk melihat tampilan dan fungsi dari semua tombol yang ada di balik kemudi Formula 1.

1. Tombol MSG OK
Merupakan tombol multifungsi digunakan untuk menset semua fungsi-fungsi yang terdapat didalam mobil.

2. Tombol Menu scroll buttons
Tombol ini berfungi sebagai tombol untuk memilih menu-menu yang ada didalam mobil.

3. Tombol Differential adjustment
Tombol ini berfungi untuk mengatur traksi dan grip pada ke empat roda, mengatur stabilitas pengereman dan juga mengatur sistim pada mobil pada saat berbelok.

4. Tombol Neutral switch
Tombol ini berfungi untuk mengatur kembali settingan mobil ke posisi normal.

5. Tombol Front wing switch
Tombol untuk mengatur dan menyesuaikan sudut sayap/bumper depan mobil untuk meningkatkan downforce.

6. Tombol Radio LED
Menyala dengan warna biru untuk menginformasikan kepada pengemudi tentang arahan-arahan dari pit.

7. Tombol Pit-to-car radio
Fungsi nya untuk mematikan dan menghidupkan fungsi komunikasi radio

8. Tombol Fuel mix adjustment
Mengatur campuran bahan bakar, baik untuk memelihara atau meningkatkan performa mesin, sesuai dengan yang diperlukan.

9. Tombol Throttle map override
Mengatur katup mesin dan juga menyesuaikan dengan karakteristik yang sesuai dengan kondisi lintasan.

10. Tombol Overtake button
Mengatur dan meningkatkan kecepatan mesin dalam sekejap ke posisi maksimal yaitu 18.000 rpm. Kecepatan ini dibutuhkan pada saat pembalap akan menyalip.

11. Tombol Pitlane speed limiter
Mematikkan dan menghidupkan fungsi tombol pengontrol kecepatan pada saat berada di pitlane, seperti yang sobat semua ketahui bahwa didalam pitlane kecepatan mobil harus dikurangi apabila tidak di taati maka akan dikenai hukuman.

12. Tombol Engine breaking level
Tombol ini difungsikan pada saat keadaan lintasan basah, yang bermanfaat untuk meningkatkan stabilitas belakang roda belakang mobil.

13. Tombol Tyre configuration
Tombol yang berfungsi untuk mengoptimalkan pengaturan ban dan juga berfungsi untuk mengaktifkan lampu belakang pada saat keadaan hujan.

14. Tombol Master multifunction switch
Memungkinkan pengemudi untuk mengakses sejumlah pengaturan sistem mesin mobil, kendali sayap depan/belakang, kendali "aero" yang berfungsi yang memantau dan memaksimalkan aliran udara mobil.


Sebagai gambaran, harga untuk satu buah stir / kemudi mobil balap F1 adalah Rp. 368 juta.

Apa yang dimaksud dengan KERS?


Banyak orang yang belum mengetahui apa itu KERS pada F1.
KERS adalah singkatan dari Kinetic Energy Recovery Systems. Teknologi ini adalah teknologi dimana energi atau power yang terbuang sia-sia dari mobil F1 saat melakukan pengereman akan disimpan yang nantinya dapat dipakai sebagai power booster dengan menekan tombol tertentu (seperti A1).
Tenaga yang terbuang saat F1 melakukan pengereman tidaklah sedikit. Sedikitnya 2200 HP dengan temperatur yang dapat mencapai 1000 derajat Celcius. Dengan begitu maka, pada musim 2009 ini. Kita akan disuguhkan banyak aksi overtaking….
Cara elektro-mekanis lebih dulu diusulkan yaitu sejak tahun 2005 lalu yaitu dengan cara menghubungkan satu generator pada poros keluaran dari engine. Generator ini terhubung dengan kapasitor listrik berkapasitas besar. Sistem ini sepenuhnya dikontrol oleh ECU engine.
Saat pembalap menginjak pedal rem, ECU memerintahkan generator untuk mengangkap energi kinetik berupa putaran poros dan mengkonversikannya menjadi energi listrik yang disimpan pada kapasitor. Konversi energi kinetik menjadi listrik ini mempunyai efek pengereman yang berguna untuk membantu rem bekerja. Dengan demikian, tempratur discbrake tidak akan terlalu panas karena sebagian energi pengereman sudah tersimpan dalam kapasitor. Pada saat berakselerasi, giliran kapasitor yang diperintahkan ECU untuk meng-energize generator (yang dalam hal ini bertindak sebagai motor) untuk berputar. Putaran motor ini akan menambah power yang berasal dari engine. kers-1 Cara yang full mekanis sering dinamai orang sebagai Kinetic Energy Recovery System (KERS) atau sistem pembangkitan kembali energi kinetik.
Prinsip kerjanya hampir sama dengan sistem elektro-mekanis yatu menangkap energi kinetik (berupa putaran poros) yang kemudian disimpan dan nantinya akan dikeluarkan kembali saat mobil berakselerasi. Bedanya, pada sistem ini penyimpanan energi kinetik tidak dalam bentuk energi listrik tetapi tetap berupa energi kinetik yang tersimpan pada putaran flywheel. Selain flywheel, KERS dilengkapi dengan sistem tranmisi plus kopling. Kopling bertugas sebagai penyambung/pemutus hubungan antara KERS dengan poros penggerak dari engine. Flywheel adalah roda bermassa besar. Benda bermassa besar mempunyai momentum yang juga besar. Momentum besar ini mempunyai prinsip dasar yaitu, saat dalam keadaan diam susah untuk diputar tetapi saat sudah berputar susah untuk direm. Prinsip ini dimanfaatkan dalam KERS. Saat mobil melaju normal, sistem KERS tidak terhubung dengan poros engine. Tetapi begitu pembalap menginjak rem ECU memerintahkan kopling pada sistem KERS untuk menghubungkan KERS dengan poros engine. Akibatnya, massa poros engine akan mengalami perlambatan karena sebagian powernya dipergunakan untuk memutar flywheel yang berat. Efek perlambatan ini membantu pengereman. Saat pedal rem tidak lagi terinjak, KERS terpisah dari poros engine tetapi flywheel (karena massanya yang besar) terus berputar.
Saat pembalap berakselerasi, ECU bisa memerintahkan kopling untuk kembali terhubung dengan poros engine dan kali ini putaran flywheel akan membantu engine untuk berakselerasi. Sistem transmisi di KERS akan mengatur putaran KERS agar sesuai dengan kebutuhan engine untuk melakukan perlambatan atau percepatan. ECU bisa mengatur kapan percepatan itu harus dilakukan. Timing ini bisa dihubungkan dengan tombol power-boost di gagang setir pembalap apabila kelak power-boost diijinkan di F1. Secara tradisional, balap mobil biasanya identik dengan pemborosan bahan bakar. Tetapi teknologi bisa mengubah semuanya.
Sebagai pioneer pada bagi perkembangan teknologi di dunia otomotif, F1 bisa menyumbangkan sesuatu bagi kebutuhan dunia otomotif dunia, termasuk issue-issue sensitif di bidang lingkungan seperti ini.

Source : http://dinarku.wordpress.com/2009/09/06/apa-itu-kers/

Tak mudah memindahkan teknologi F1 ke mobil jalan raya

Penyerapan teknologi F1 oleh mobil jalan raya (road car) sangat sedikit. Dan pengalihan teknologi itu bukan hal gampang. Salah satu faktornya adalah membuat harga mobil menjadi tidak terjangkau oleh konsumen kebanyakan.

Dalam kecelakaan fatal di GP Kanada tahun 2007 lalu – dan tercatat sebagai salah satu kecelakaan paling fatal di Formula 1 dalam beberapa tahun terakhir- mobil BMW-Sauber Robert Kubica menghantam dinding pembatas dari beton. Sehabis menghantam dinding pertama dengan kecepatan nyaris 300km/jam, mobil BMW Sauber F1.07 bermesin BMW P86/7 tersebut spin kemudian terlempar dan menghantam dinding kembali. Berantakan. Kubica selamat tanpa mengalami cedera serius.
(Mobil BMW-Sauber Kubica terlempar setelah menghantam beton dinding pembatas dan sudah berantakan saat hantaman pertama)

(Kubica terhenti dalam posisi miring. Fatalnya tabrakan dapat terlihat dari serpihan mobil dan kaki pembalap yang terlihat mata telanjang karena monokok robek)

Dari kejadian itu banyak yang bertanya-tanya kenapa teknologi keselamatan yang dipakai di mobil F1 tak diterapkan ke mobil jalan raya? Apakah mungkin bisa? Jika bisa kenapa tak dilakukan secara massal?

Dalam realisasinya, penyerapan teknologi F1 oleh road car memang ada, tapi jumlahnya sangat terbatas. “Teknologi dari F1 tak bisa semuanya dialihkan ke mobil jalan raya,” kata Hubert Paulus dari technology centre ADAC (asosiasi mobil Jerman).

Mobil balap dan mobil jalan raya dipacu dalam kondisi yang sangat berbeda, makanya konstruktor mobil F1 memfokuskan pengembangan cangkang keselamatan alias monokok untuk pembalap. Seorang pembalap yang berada di dalam kokpit mobil F1 atau mobil balap sejenis akan merasa aman meski mobil dipacu sampai ratusan km/jam dan mengalami benturan sekeras apapun karena cangkangnya didesain secara istimewa dan terbuat dari material khusus dengan kepala terlindung oleh sistem keselamatan khusus pula. Para pengemudi mobil balap pun adalah orang-orang terlatih yang sudah terbiasa di dalam kokpit yang maha sempit seperti itu.


(Toyota Yaris (atas) dan Ford Focus (bawah) bisa saja mengadopsi monokok dan komponen pengereman mobil F1, tapi apakah Anda bersedia menebusnya dengan harga mungkin 6 kali lipat lebih mahal dari yang Anda beli sekarang? Dan buat apa?)

Pengemudi mobil biasa pastinya tak akan merasa nyaman terjebak di dalam mobil seperti itu, makanya pabrikan road car lebih mengonsentrasikan pembuatan air bag sebagai solusi keselamatan terbaik bagi pengemudi mobil jalan raya. Tapi bukan berarti engineer motorsport dan road car tidak bertukar teknologi untuk mempertinggi tingkat keselamatan mobil biasa. Misalnya pemakaian material khusus seperti serat karbon untuk monokok pada road car atau teknologi menyerap energi benturan monokok G-CON seperti yang diaplikasi oleh pabrikan mobil Honda pada produk-produk tertentunya.
(Monokok mobil Renault F1 tahun 2009)

Persoalannya adalah jika seluruh monokok mobil jalan raya terbuat dari serat karbon, harga mobil akan sangat mahal. Road car yang memakai material ini pun hanya tipe-tipe tertentu. Misalnya, super car Mercedes-Benz SLR McLaren yang diproduksi dengan jumlah terbatas. Harganya pun selangit, di atas Rp 4 milyar per unit. Struktur bodywork SLR yang berpintu bergaya burung camar laut ini hampir mirip dengan mobil F1. Mobil sport dengan top speed 334km/jam tersebut juga dilengkapi dengan rem keramik high-performance yang lumrah dipakai di F1. Selain itu, SLR juga mengadopsi manajemen mesin dan sistem pengereman mobil F1.

Mobil premium lainnya dari Jerman yang mengadopsi teknologi serupa adalah Audi. Meski tidak aktif di F1, pabrikan ini terlibat dalam Le Mans 24 Hours dan kejuaraan balap turing Jerman.
(Monokok mobil SLR McLaren)

Sistem direct fuel injection yang dikombinasikan dengan turbo-loader yang pertama kali dipakai pada balapan Le Mans 2001 telah ditransfer pada teknologi jalan raya. Teknologi inilah yang turut mengantarkan Audi menjuarai Le Mans untuk pertama kalinya.

Jadi, benang merah dari tulisan ini adalah tidak semua teknologi pada mobil F1 bisa ditransfer ke mobil jalan raya. Dan jika dilakukan, tidak gampang serta membuat harga mobil sangat mahal.

Source : (Eka Zulkarnain, wartawan Motor Trend Indonesia)

Hypersonic Aircraft will be Developed by NASA

NASA plans budgeted U.S. $ 5 million per year within the next three years to develop a hypersonic vehicle that could fly up to 5 times the speed of sound.

Hypersonic Aircraft will be Developed by NASA
If the aircraft is used in commercial aviation, so need 21 hours to travel between New York and Sydney. Enough 2 hours only. Also reportedly, the technology will be implemented on commercial aircraft.
However, the main goal of this project is to find ways how people can go into space and to planets like Mars without using rockets.
Instead of a rocket, the vehicle will use a machine that uses air, like a commercial aircraft. Although hypersonic flight ever achieved several times before, this approach is a new technology. The aircraft will be capable of taking off and landing like a passenger plane, but with more power.
According to NASA proposal quoted by TG Daily, 9 November 2010, the plane will have to be used repeatedly. New materials need to be developed so as to overcome the very high temperatures.
The main problem is an obstacle in developing a hypersonic plane is overheating. And since the plane will fly and land like a normal plane, the transition from normal speed to hypersonic speeds after the plane left the atmosphere. For that, control and energy management is critical.
For information, hypersonic aircraft is currently the fastest X51-A Waverider is also developed for NASA. The aircraft is airborne with the help of B-52 bomber aircraft is capable of reaching speeds of Mach 6 (about 7350 kilometers per hour) for about 3 minutes.
In addition, NASA also has X43-A, hypersonic aircraft capable of flying at nearly 7 times the speed of sound (speed of sound to reach 1236 kilometers per hour at a temperature of 20 degrees Celsius).

Source : http://newstodaynews.com/hypersonic-aircraft-will-be-developed-by-nasa/12075

Jumat, 14 Oktober 2011

Basic mikrokontroller : LED

 Tutorial kali ini diperuntukkan kepada siapa saja yang ingin belajar dasar pemrograman mikrokontroller (disini yang dibahas adalah menggunakan AVR dengan bahasa BASIC). Teorinya (saya ambil dari Wikipedia), Dioda cahaya atau lebih dikenal dengan sebutan LED (light-emitting diode) adalah suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju. Gejala ini termasuk bentuk elektroluminesensi. Warna yang dihasilkan bergantung pada bahan semikonduktor yang dipakai, dan bisa juga ultraviolet dekat atau inframerah dekat. Penampakan :




Untuk menyalakan LED, Anoda harus diberi logika 1 (high) dan  Katoda harus diberi logika 0 (low). Kemudian untuk LED dengan jumlah banyak, biasanya semua Anodanya atau Katodanya dijadikan satu (di-common), kemudian pin lainnya dihubungkan  sebagai data. Sehingga sering kita kenal dengan nama common Anode (semua kaki anode di hubungkan ke VCC, untuk menyalakan led, pin yang lainnya diberi logika 0) dan Common Cathode (semua kaki anode di hubungkan ke GND, untuk menyalakan led, pin yang lainnya diberi logika 1).

Nah langsung aja..mari kita buat rangkaiannya dulu di proteus seperti ini (kita gunakan AVR ATMEGA8535 atau AT90S8535 dan rangkaian LED yang di-Common Anoda)


catatan:
Bila digunakan rangkaian sebenarnya, harap Sebelum LED di beri Resistor minimal 330 Ohm untuk membatasi arus yang masuk ke LED aagar tidak rusak.

Ketikkan program LED kedip-kedip di bawah ini, kemudian compile, download ke mikrokontroller di proteus, dan RUN! :

$regfile = "8535def.dat"    'mikro yang digunakan
$crystal = 8000000          'cristal yang digunakan

Config Portb = Output

Do
  Portb = 255
  Wait 1          'nyalakan LED
  Portb = 0
  Wait 1          'matikan LED
Loop

Nah, mudah khan? Belajar mikrokontroller memang mudah dan menyenangkan (kadang, hehehe)...mau coba yang lain? Download aja lewat link dibawah ini...(FREE!)
design proteus
LED 1
LED 2
LED 3
Tentu saja, masih banyak pola-pola penyalaan LED yang lain. Silakan dibuat seatraktif mungkin.

Jumat, 08 Juli 2011

ALBUM PRIBADI

Kegiatan PHBN






Expedisi Gunung Ciremai

DARMA




Kegiatan Pelatihan Berbasis Masyarakat (PBM)
Kejuruan Teknik Mekanik Sepeda Motor
Di DISNAKERTRANSOS Kuningan





Kegiatan JAMBORE RANTING
Kecamatan Cikijing
Tahun 2009



 INAGURASI Universitas Galuh Ciamis
Fakultas Teknik Di Pangandaran
Tahun 2008

Angkatan Ke I SMK PUI Majalengka

Senin, 20 Juni 2011

JAM PIKET ORGAN TUBUH MANUSIA! WAJIB TAHU ...

Zaman sekarang masyarakat sudah super sibuk,jadi setiap orang terkadang lupa dengan kesehatan dalam tubuhnya sendiri...Jadi gw mau sedikit kasih info jadwal kerja organ tubuh kita...Biar para juragan semua dapat beraktivitas dengan pola hidup yang sehat.

Berikut jadwal kerja organ kita :

LAMBUNG Jam 07.00 - 09.00



Jam piket organ lambung sedang kuat, sebaiknya makan pagi untuk proses pembentukan energi
tubuh sepanjang hari. Minum jus atau ramuan sebaiknya sebelum sarapan pagi, perut masih kosong sehingga zat yang berguna segera terserap tubuh.

LIMPA Jam 09.00 - 11.00



Jam piket organ limpa kuat, dalam mentransportasi cairan nutrisi untuk energi pertumbuhan.
Bila pada jam-jam ini mengantuk, berarti fungsi limpa lemah. Kurangi konsumsi gula, lemak, minyak dan protein hewani.

JANTUNG Jam 11.00 - 13.00



Jam piket organ jantung kuat, harus istirahat, hindari panas dan olah fisik, ambisi dan emosi terutama pada penderita gangguan pembuluh darah.

HATI Jam 13.00 - 15.00



Jam piket organ hati lemah, bila orang tidur, darah merah berkumpul dalam organ hati dan terjadi proses regenerasi sel-sel hati. Apabila fungsi hati kuat maka tubuh kuat untuk menangkal semua penyakit.

PARU-PARU Jam 15.00 - 17.00



Jam piket organ paru-paru lemah, diperlukan istirahat, tidur untuk proses pembuangan
racun dan proses pembentukan energi paru-paru

GINJAL Jam 17.00 - 19.00



Jam piket organ ginjal kuat, sebaiknya digunakan untuk belajar karena terjadi proses
pembentukan sumsum tulang dan otak serta kecerdasan.

LAMBUNG Jam 19.00 - 21.00

Jam piket organ lambung lemah sebaiknya tidak mengkonsumsi makan yang sulit dicerna atau lama dicerna atau lebih baik sudah berhenti makan

LIMPA Jam 21.00 - 23.00

Jam piket organ limpa lemah, terjadi proses pembuangan racun dan proses regenerasi sel
limpa. Sebaiknya istirahat sambil mendengarkan musik yang menenangkan jiwa, untuk meningkatkan imunitas.

JANTUNG Jam 23.00 - 01.00

Jam piket organ jantung lemah. Sebaiknya sudah beristirahat tidur, apabila masih terus bekerja
atau begadang dapat melemahkan fungsi jantung.

HATI Jam 01.00 - 03.00

Jam piket organ hati kuat. Terjadi proses pembuangan racun/limbah hasil metabolisme tubuh.
Apabila ada gangguan fungsi hati tercermin pada kotoran dan gangguan mata. Apabila ada luka dalam akan terasa nyeri.

PARU-PARU Jam 03.00 - 05.00

Jam piket organ paru-paru kuat, terjadi proses pembuangan limbah/racun pada organ
paru-paru, apabila terjadi batuk, bersin-bersin dan berkeringat menandakan adanya gangguan fungsi paru-paru. Sebaiknya digunakan untuk olah nafas untuk mendapatkan energi paru yang sehat dan kuat.

USUS BESAR Jam 05.00 - 07.00



Jam piket organ usus besar kuat, sebaiknya biasakan BAB secara teratur.

Senin, 13 Juni 2011

CARA PASANG RELAY UNTUK KLAKSON/ LAMPU

Banyak diantara kita yang kurang puas dengan suara klakson bawaan motor/mobil yang kurang keras/lantang, atau juga lampu standar yang kurang terang atau berdaya kecil.
Di toko partshop atau asesoris otomotif, banyak dijual klakson aftermarket yang suaranya bagus seperti Fiam, Hella, bosch, PIAA, Wolo, Hadley, fer, dsb.
Klakson tersebut membutuhkan daya yang cukup besar, sayangnya kabel yang terpasang pada klakson standar bawaan motor/mobil tidak dapat mengakomodasi kebutuhan daya tersebut.
Malah bisa jadi saklar klakson tersebut akan cepat rusak karena setiap kali ditekan, akan mengeluarkan percik api pada metal contact didalamnya yang lama kelamaan akan aus, bahkan plastik case nya akan meleleh.
Begitu juga dengan pemasangan lampu yang berdaya lebih besar, akan berkasus sama dengan kasus di atas.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, kita membutuhkan bantuan komponen tambahan yaitu relay.
Relay adalah suatu komponen yang digunakan sebagai saklar penghubung/pemutus untuk arus beban yang cukup besar, dikontrol oleh sinyal listrik dengan arus yang kecil.
Dengan menggunakan relay, kabel yang menuju saklar tidak perlu kabel yang tebal, sebab arus yang terhubung ke saklar sangatlah kecil.

Banyak relay yang beredar di partshop, ada berbagai merek seperti Hella, Bosch, Omron, dsb, … dan banyak pula yang dipalsu.
Saya sendiri lebih memilih untuk menggunakan relay bermerek BOSCH yang asli, begitu juga dengan socket relaynya.
Berikut komponen yang diperlukan untuk project ini..
- Socket Relay merek Bosch + terminal konektornya
- Relay Bosch 4 kaki tipe “0 332 019 453
- Fuse Box (kotak sikring) + terminal konektornya
- Fuse / Sikring yang disesuaikan dengan beban arusnya .. misalnya 10 Ampere.
- Kabel tebal serabut diameter 5mm
- Terminal Ring 10mm.

Cara Pasang..
Ada 2 macam sistem pelistrikan untuk Klakson atau Lampu, yaitu yang dikontrol oleh tegangan positif dan tegangan negatif.
Biasanya sistem yang dikontrol oleh tegangan Negatif menggunakan 2 kabel. Dimana satu kabel untuk ke positif dan satu lagi ke saklar pengontrol.
Sistem yang dikontrol oleh tegangan Positif, biasanya menggunakan 1 kabel saja dari saklar pengontrol. Kabel satunya lagi mengambil negatif dari ground atau body.

NEGATIVE SYSTEM:
Gambar di atas memperlihatkan rangkaian klakson dengan sistem Negative.

Untuk pemasangannya lihat gambar di bawah:

Kaki Relay nomor 30 menuju Positif Accu (kabel harus tebal, langsung dari Accu).
Kaki Relay nomor 87 menuju Positif Klakson (kabel ukuran tebal atau sedang).
Kaki Relay nomor 85 menuju salah satu Kabel klakson (A)
Kaki Relay nomor 86 menuju salah satu Kabel klakson (B)
Pemasangan kabel dari kaki 85 dan 86 boleh terbolak balik polaritasnya.
Dikarenakan adanya perbedaan lokasi kaki relay pada beberapa merek relay yang ada, harap perhatikan NOMOR kakinya, sebelum memasang!


POSITIVE SYSTEM:
Gambar di bawah memperlihatkan kabel standar yang menuju klakson dipotong.
Untuk bagian yang atas kita beri kode A, dan bagian yang menuju klakson kita beri kode B.

Kaki Relay nomor 30 menuju Positif Accu (kabel harus tebal, langsung dari Accu).
Kaki Relay nomor 87 menuju Positif Klakson (kabel ukuran tebal atau sedang).
Kaki Relay nomor 85 menuju salah satu Kabel klakson (A)
Kaki Relay nomor 86 dihubungkan ke body mobil/motor (negatif/ground).
Dikarenakan adanya perbedaan lokasi kaki relay pada beberapa merek relay yang ada, harap perhatikan NOMOR kakinya, sebelum memasang!
Nah.. semoga penjelasan di atas bisa mudah dimengerti, dan rekan-rekan bisa pasang sendiri klakson barunya.
Rangkaian di atas sama penerapannya untuk pemasangan lampu tambahan atau merubah lampu ke daya yang lebih besar.

Manfaat yang didapat dengan menggunakan rangkaian relay ini adalah:
- klakson akan bersuara lebih keras/lantang atau lampu akan menyala lebih terang.
- saklar klakson / lampu akan lebih awet.

FERRARI ENZO SPORT CAR MODIFICATION


Ferrari Enzo sport a new Ferrari Enzo affability kit declared the MIG-U1 that was declared to acceptance at the Dubai Motor Show, but absent the complete date this month. This apprenticed archetype Ferrari archetypal was completed for Gemballa’s Boilerplate East distributor, the Illyas and Mustafa Galardi Group. They acclimated Mustafa’s claimed Ferrari Enzo for the project, and assured up with some admirable results. Built like a MIG fighter jet, the Enzo actualization a new aerodynamic analysis kit consisting of several parts. The accomplishment numbers haven’t been arise yet, but should be attainable afresh if Gemballa diplomacy to accede it at the attainable Geneva Motor Show in March.
Ferrari Enzo Sport Car Modification. The exoteric administering of this Ferrari is bogus up of a avant-garde analysis kit with abounding added elements. Starting with avant-garde is a re-sculpted adenoids with covering scoop, accomplished to the roof exhausted on top which carries all the way bottomward the ashamed to the jet thruster broke pipes. The avant-garde analysis attitude acclimatized Gemballa to add vents in avant-garde and aback the wheels, aspect in the fenders, and a abounding rear accession that anxiously resembles the Subaru STi. With its boilerplate east roots it’s hasty this Ferrari Enzo didn’t arise antidotal in a gold or a chrome bloom scheme, and instead they kept it artlessly atramentous and white. The autogenous acclimatized accent upgrades to the seats and panels with custom bloom stitching, about that is all the admonition we acquire until it shows off to the public.

Minggu, 12 Juni 2011

MENAHAN KENTUT BERISIKO KANKER

Anda pernah merasa ragu atau takut untuk (maaf) kentut? Jika Anda ingin sehat, sebaiknya buang jauh-jauh dua perasaan itu. Kentut ternyata merupakan salah satu mekanisme dari tubuh untuk mengurangi risiko penyakit kanker. Itulah pesan yang ingin disampaikan Frederic Saldman, seorang dokter asal Prancis.
Meski ditujukan kepada orang Prancis, saran Saldman sebenarnya berlaku bagi masyarakat global. Saldman menyarankan agar masyarakat lebih berani buang gas, baik melalui mulut dalam bentuk sendawa (teurab dalam bahasa Sunda), maupun melalui jalur bawah, alias kentut.
Saldman menghimbau masyarakat agar bisa bersantai dalam menjalani hidup. Hal itu perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh. Cara bersantai yang dimaksud Saldman adalah keberanian untuk kentut, bersendawa, dan mengeluarkan keringat. Secara spesifik ia memberi tips kepada warga Prancis agar membuang semua larangan sosial yang diadopsi dari budaya Inggris, yang diantaranya tidak membolehkan orang-orang kentut, bersendawa, mengeluarkan keringat  sembarangan.
”Membuang produksi gas di dalam tubuh sebanyak 2 liter dalam sehari merupakan hal yang natural. Sedangkan  menahan pembuangan gas tersebut akan sangat berbahaya bagi kelangsungan usus besar,” ujar Saldman yang ditulis dalam bukunya Le Grand Menage.
Gas yang terdapat dalam tubuh tersebut akan keluar melalui 2 cara yaitu melalui atas (mulut) yang diistilahkan menjadi sendawa dan dari lubang bawah atau istilahnya kentut. Saldman menganjurkan agar semua orang bisa spontan mengeluarkan keduanya, kapanpun mereka menginginkannya, dibandingkan dengan harus dengan cara sembunyi-sembunyi. Hal ini, lanjut Saldman, merupakan cara terbaik untuk mengurangi risiko hiatal hernia (turun berok) yang biasanya mengidap di kalangan orang-orang Prancis dan Eropa.
Mempertahan kan udara di dalam perut akan meningkatkan penyakit jantung yang sekaligus menyebabkan risiko kanker di pembuluh makanan , kata Saldman.
Meningkatnya penyakit ini diprediksi Saldman karena kurangnya orang-orang melakukan kentut dan sendawa. Saldman juga menyarankan untuk membuang obat keringat karena menurut dia menghalangi keringat yang keluar sama halnya dengan menghentikan racun untuk keluar dari dalam tubuh.
Selain mengharuskan kentut, sendawa, dan berkeringat, Saldman juga menghimbau warga Prancis untuk mengurangi konsumsi permen karet, tidak boleh makan sambil berjalan, dan mengurangi konsumsi minuman bersoda. Jadi, kenapa mesti takut kentut?