Senin, 12 Desember 2011

Jenis-jenis Pesawat Helikopter

Boeing / Sikorsky RAH-66 Comanche
Helikopter RAH-66 Comanche adalah helikopter masa depan Angkatan Perang AS untuk menggantikan helikopter UH-1, AH-1 Cobra, OH-6 dan OH-58 Kiowa. RAH-66 didesain sebagai helikopter "stealth" pertama di dunia dan diklasifikasikan sebagai helikopter "light attack". Heli ini beroperasi dengan internal bay berisi misil anti-udara dan anti-lapisan baja serta menggunakan material "stealth" untuk mengaburkannya dari radar musuh. Heli ini akan menjadi heli terbaik di dunia.

Purwarupa heli ini pertama kali terbang pada 1996 dan purwarupa kedua pada akhir 1990an. Garis tajam pada desain heli ini diambil dari pesawat F-117 dan mempunyai sudut tajam dan "cross section" radar yang rendah.

[Image: 800px-RAH-66_cpcomcut.gif]

RAH-66 mempunyai sistem rotor dengan 5-daun (blade) besar dan rotor yang lebih kecil pada bagian ekornya yang terlindung, seperti halnya heli Gazelle milik Perancis. Heli ini mempunyai penyimpanan senjata internal dan sayap ("terpotong") opsional yang memungkinkan stabilitas penambahan persenjataan, dengan resiko (jika sayap opsional dipasang) akan lebih terdeteksi oleh radar. Persenjataan standar heli ini adalah meriam General Electric tiga barel 20mm dalam sebuah sistem turret Giat. Pilot dan co-pilot (gunner) duduk bersebelahan pada kokpit dengan visibilitas yang baik.

Sistem penerbangan dan kontrol pada RAH-66 terdiri dari kontrol "helmet-mounted", kontrol siklik "sidestick", display peta 3D, sistem fly-by-wire dengan sebuah fitur "triple redundancy", pelacak Laser dan FLIR serta radar gelombang milimeter yang ditiru Apache Longbow.

Pada simulasi medan pertempuran, sistem RAH-66 akan sangat mendukung pertempuran dengan menembak kendaraan lapis baja dan pesawat musuh pada jarak jangkaunya. Akan tetapi proyek heli ini dibatalkan oleh AS karena dana pengembangan yang terlalu besar.

Specifications:
Mode: Boeing / Sikorsky RAH-66 Comanche
Length: 43.31 ft ; 13.20 m
Width: 0.00 ft ; 0.00 m
Height: 11.06 ft ; 3.37 m
Engine(s): 2 x LHTEC T800-LHT-801 turboshafts generating 1,563 shp each and driving a five blade main rotor with an eight blade fan-in-fin shrouded tail rotor.
Empty Weight: 20,503 lbs ; 9,300 kg
MTOW: 12,359 lbs ; 5,606 kg
Max Speed: 201 mph ; 324 km/h ; 175 kts
Max Range: 1,382 miles ; 2,224 km
Ceiling: 14,980 ft ; 4,566 m ; 2.8 miles
Climb Rate: 895 ft/min (272.8 m/min)
Hardpoints: 4 (2 x internal bays; 2 x optional wing stubs)
Crew:2
Operators the United States of America

Armament:
1 x 20mm Cannon
6 x Hellfire anti-tank missiles (held in two internal bays)
6 x Stinger air-to-air missiles (held in two internal bays)
4 x Hellfire anti-tank missiles (on optional external wing stubs)
8 x Stinger air-to-air missiles (on optional external wing stubs)

[Image: boeing_comanche.gif]


CAIC WZ-10

[Image: kawasakidq1.jpg]

CAIC WZ-10 (Changhe Aircraft Industries Corporation / Wuzhuang Zhisheng) adalah sebuah tambahan badi keluarga helikopter serang, dengan desain dan model yang dibuat untuk digunakan oleh RRC.

Dari luar, WZ-10 agak mirip dengan desain milik Hughes AH-64 Apache. Dua awaknya duduk secara tandem dengan pilot di belakang (lebih tinggi) dan penembak di depan. Sayapnya mampu mengangkut banyak amunisi dan misil anti-tank. WZ-10 dipercaya mempunyai kemampuan anti-pesawat yang sangat baik jika dipersenjatai dengan misil udara-ke-udara jarak dekat TY-90. Persenjataan standar-nya termasuk meriam 23mm (dipasang didagunya).

Tenaganya dihasilkan oleh dua mesin turboshaft Pratt & Whitney Canada PT6C-67C series. Dua mesin ini masing-masing mampu menghasilkan 1.531 tenaga kuda. Sistem ini memutar rotor utama 5-blade dan rotor ekor 4-blade. Helikopter ini dapat disetarakan dengan Denel Rooivalk dan Eurocopter Tiger.

Specifications
Model: CAIC WZ-10
Length: 46.26 ft ; 14.10 m
Height: 12.63 ft ; 3.85 m
Engine(s): 2 x Pratt & Whitney Canada PT6C-67C turboshaft engine delivering 1,531hp each and driving a five-blade main rotor and a four-blade tail rotor.
Empty Weight: 12,214 lbs ; 5,540 kg
MTOW: 13,228 lbs ; 6,000 kg
Max Speed: 168 mph ; 270 km/h ; 146 kts
Max Range: 497 miles ; 800 km
Ceiling: 19,685 ft ; 6,000 m ; 3.7 miles
Climb Rate: Not Available
Hardpoints: 4
Armament: 1 x 23mm cannon in undernose position; HJ-10 - anti-armor missile (under development); TY-90 - short-range air-to-air missile; Rocket Pods
Crew: 2
 
Denel AH-2 Rooivalk (Kestrel)

Denel (selanjutnya Atlas) AH-2 Rooivalk (yang berarti sejenis burung elang) merupakan proyek domestik dan sangat ambisius dari Afrika Selatan. Pada saat pengembangannya, helikopter ini diharapkan menjadi helikopter terhebat yang pernah dibuat. Sayangnya karena pembengkakan biaya, minimnya produksi dan tidak adanya pesanan dari negara lain menjadikan desainnya ketinggalan jaman dan pada saat ini menjadi pertimbangan pemerintah mengenai nasip helikopter ini.

[Image: denel_ah2_rooivalk.jpg]

Rooivalk dibuat karena kebutuhan AU Afrika Selatan akan helikopter tempur yang lebih hebat. Atlas (sebelumnya Denel) membuat desain XH-1 Alpha sebagai bahan riset pengembangan helikopter. XH-1 didasarkan pada helikopter Perancis Aerospatiale Alouette III yang masih menggunakan teknologi tahun 1960an. XH-1 terbang pertama pada awal 1986 yang diikuti dua XTP-1 Beta yang dikonversi. Berdasarkan ters tersebut, mereka membuat XH-2 yang terbang pada 1990. Dari XH-2, dua lagi model pengembangan dibuat yaitu XDM dan EDM.

Produksi Rooivalks mulai diterima pada awal 1999 dengan pembatasan hanya 12 contoh. Versi AL juga masih dalam pertimbangan, akan tetapi karena banyaknya masalah sangat mungkin untuk dibatalkan. Status masa depan Rooivalks sampai saat ini masih dalam perdebatan.

Specifications: Denel AH-2 Rooivalk (Kestrel)

Dimensions:
Length: 61.45ft (18.73m)
Width: 51.12ft (15.58m)
Height: 17.03ft (5.19m)

Performance:
Max Speed: 173mph (278kmh; 150kts)
Max Range: 438miles (705km)
Climb Rate: 2,620 ft/min
Ceiling: 20,000ft (6,096m; 3.8miles)

Structure:
Crew: 2
Hardpoints: 6 (including wingtip mounts)
Empty Weight: 12,632lbs (5,730kg)
MTOW: 19,290lbs (8,750kg)

Power:
Engine(s): 2 x Turbomeca Makila 1K2 turboshaft engines generating 1,845shp each and driving a four-blade main rotor and a five-blade tail rotor.

Weapons Suite: 1 x 20mm Armscor F2 cannon (chin mounted turret)
Mission-specific ordnance can include any of the following:
16 x ZT6 Mokopa anti-tank missiles
70mm rocket launching pods
Mistral infrared homing air-to-air missiles (on wingtip mounts)

Operator: South Africa

Variants:
XH-1 - Alpha concept demonstrator based on the French-built Alouette III design.
XTP-1 Beta - French-built Puma helicopters modified as gunships for evaluation and testing.
XH-2 "Rooivalk" - Initial Prototype Designation
XDM (eXperimental Development Model) - A redesignation of the XH-2 prototype; avionics and weapons development platform.
EDM (Engineering Developmental Model) - Production Evaluation Model.
CSH-2 - Initial Production Model Designation
AH-2 - Redesignation of the CSH-2 Production Model occurring in 1998.
 
Agusta Westland A 129 Mangusta (Mongoose)

Designation: Agusta Westland A 129 Mangusta (Mongoose)
Classification Type: Medium Multirole Attack / Reconnaissance Helicopter
Contractor: Agusta - Italy
Country of Origin: Italy
Initial Year of Service: 1990
Number Built: 60


[Image: agusta_mangusta-s.gif]

Helikopter A 129 Mangusta ("Mongoose") dikembangkan sebagai helikopter varian seri A 109. Helikopter desain baru ini lebih besar dan sangat berbeda dengan pendahulunya. Helikopter yang diberi kode A 129 ini menjadi helikopter yang benar-benar baru. Selanjutnya, diklasifikasikan sebagai helikopter serang medium dengan peran sebagai pengintai bersenjata, A 129 menjadi heli utama angkatan bersenjata Italia. Proyek A 129 dimulai pada awal 1978 untuk memenuhi kebutuhan angkatan bersenjata Italia, akan tetapi produksi pertamanya dimulai pada akhir 1990 dan purwarupanya terbang pada 1983.

Tempat duduk semua varian A 129 adalah tandem, dengan pilot lebih tinggi di belakang dan penembak di bagian depan kokpit. Kaca kokpit terdiri dari panel datar yang transparan untuk mengurangi efek kilatan yang mengganggu pandangan awak. Bagian samping kaca dapat terbuka dalam kondisi darurat. Varian A 129 sangat terbatas, versi Internasional dan versi Tempur standar menawarkan modifikasi berbeda dengan helikopter standarnya.

Versi Internasional A 129 dikembangkan sebagai versi ekspor untuk memenuhi pesanan pihak asing. Helikopter ini berbeda dengan A 129 standar dalam hal pemakaian dua mesin turboshaft LHTEC T800. Sebuah senapan bawah-hidung juga dapat ditambahkan sebagai gabungan persenjataan yang termasuk di dalamnya misil anti-tank TOW dan pod roket. Misil udara-ke-udara Stinger juga dapat digunakan.

Specifications: Agusta Westland A 129 Mangusta (Mongoose)

Dimensions:
Length: 40.29ft (12.28m)
Width: 10.50ft (3.20m)
Height: 10.99ft (3.35m)

Performance:
Max Speed: 183mph (294kmh; 159kts)
Max Range: 62miles (100km)
Climb Rate: 2,030 ft/min
Ceiling: 15,502ft (4,725m; 2.9miles)

Structure:
Accommodation: 2
Hardpoints: 4
Empty Weight: 5,578lbs (2,530kg)
MTOW: 9,039lbs (4,100kg)

Power:
Engine(s): 2 x Rolls-Royce Gem 2 Mk 1004D turboshaft engines generating 825shp and driving four blade main rotor and two-blade tail rotor.

Weapons Suite:
Mission-specific ordnance may include any of the following:
A 129 Mangusta
2 x 12.7mm machine guns
8 x TOW 2 / TOW 2A anti-tank missiles
2 x 7/19 Shot Rocket Pods
Stinger air-to-air missiles
A 129 Mangusta "International":
1 x 20mm cannon
2 x Rocket Pods
8 x TOW 2 / TOW 2A anti-tank missiles
Stinger air-to-air missiles

Variants:
A 129 Mangusta - Base Production Model Designation.
A 129 Mangusta "Combat" - Standardized Mangusta model series.
A 129 Mangusta "International" - Export Model Designation; fitted with LHTEC T800 turboshaft engines; optional 20mm three-barrel cannon in undernose turret.

[Image: agusta_mangusta.gif]

Westland Lynx HAS.8

Designation: Westland Lynx HAS.8
Classification Type: Multi-Purpose Naval Helicopter
Contractor: Westland / AugustaWestland - UK
Country of Origin: United Kingdom
Initial Year of Service: 1976
Number Built: Not Available

Super Lynx HMA.8 adalah versi elautan dari helikopter maritim/transpor/serang Lynx. Dalam perannya di AL (dipakai oleh banyak negara anggota NATO), Super Lynx HMA.8 dapat dipersenjatai dengan perlengkapan dan persenjataan anti-kapal/anti-kapal selam.

Dari awal, desain Lynx direncanakan sebagai helikopter anti-kapal sebelum menjadi heikopter anti-tank/transpor yang sukses saat ini. Model dasarnya diturunkan dari desain sipil yang sudah ada dan dimodifikasi untuk standar AL Inggris (UK). Produksi pertama Navy Lynx, yang berkode HAS.2, terbang pada 1976.

Semua versi AL dari Lynx mempunyai roda pendaratan tricycle standar, (berbeda dengan model darat yang memakai skid statik). Rotor utama dan bagian ekor heli ini dapat ditekuk untuk mengurangi besawarnya tempat penyimpanan yang dibutuhkan dalam kapal induk. Helikopter ini mempunyai sistem kendali penerbangan otomatis dan dilengkapi dengan sonar Seaspray untuk pelacakan kapal selam.

Versi ekspor helikopter Lynx biasanya adalah HAS.2. Varian HAS.8 mempunyai peralatan ESM yang lebih baik, mesin yang lebih kuat, sistem penggambaran termal BAe Sea Owl yang dipasang pada hidung dan blade rotor utama berbahan komposit.

Lynx versi AL menawarkan tiga seri, yaitu Seri 100, Seri 200 dan Seri 300. Perbedaannya ada pada sistem radar dan mesin, Seri 100 mempunyai radar 360-derajat tetapi selain itu sama dengan HAS.8 standar. Seri 200 bermesin LHTEC CST8000 dan Seri 300 bermesin CSR8000 bersama dengan kokpit EFIS enam-layar dan pilihan radar yang berbeda.

[Image: lyHAS8.jpg]


Specifications: Westland Lynx HAS.8

Dimensions:
Length: 35.60ft (10.85m)
Width: 41.99ft (12.80m)
Height: 12.04ft (3.67m)

Performance:
Max Speed: 144mph (232kmh; 125kts)
Max Range: 171miles (275km)
Climb Rate: 2,170 ft/min (661.4 m/min)
Ceiling: 8,448ft (2,575m; 1.6miles)

Structure:
Accommodation: 3
Hardpoints: 2
Empty Weight: 7,253lbs (3,290kg)
MTOW: 11,299lbs (5,125kg)

Power:
Engine(s): 2 x Rolls-Royce Gem 42-1 turboshaft engines generating 1,135shp and driving a four-blade main rotor and tail rotor system.

Weapons Suite:
Mission-specific armament may include the following:
2 x Mk 44 Torpedoes
2 x Mk 46 Torpedoes
2 x A244S Torpedoes
2 x Stingray Torpedoes
2 x Mk 11 Depth Charges
4 x Sea Skua Anti-Ship Missiles
4 x AS-12 Wire-Guided Anti-Ship Missiles

Variants:
WG 13 - Initial Prototype Designation
AH.1 - Initial Production Version
HMA.8 "Super Lynx" - An upgraded attack model based on the maritime version.
HMA.8DSP
HMA.8DAS
Mk.21A - Brazilian Navy Export Model based on the HMA.8 Super Lynx variant.
Mk.22 - Egyptian Navy Export Model
Mk.23 - Argentine Navy Export Model
Mk.25 - Royal Netherlands Navy Export Model (UH-14A).
Mk.27 - Royal Netherlands Navy Export Version (SH-14B).
Mk.80 - Royal Danish Navy Export Model of the HAS.Mk 2 variant.
Mk.81 - Royal Netherlands Navy Export Model (SH-14C).
Mk.87 - Argentine Navy Export Model (never delivered).
Mk.88 - German Navy Export Model
Mk.88A - Upgraded Mk.88 German Navy Export Model
Mk.90 - Royal Danish Navy Export Model
Mk.90B Super Lynx - Upgraded Royal Danish Navy Model of the Mk.80 and Mk.90 versions.
Mk.95 - Portuguese Navy Export Model based on the HAS.8 variant.
Mk.99 - South Korean Navy Export Model based on the HAS.8 variant.
SH-14A - Royal Netherlands Navy Model based on the HAS.2 variant.
SH-14B - Royal Netherlands Navy Model
SH-14C - Royal Netherlands Navy Model
SH-14D - Royal Netherlands Navy upgraded model.
SAH-11 - Brazilian Navy Export Model Designation.

[Image: AH-64D_Apache_Longbow.jpg]

Kamov Ka-25 (Hormone)

Designation: Kamov Ka-25 (Hormone)
Classification Type: Anti-Submarine Helicopter
Contractor: Kamov - Soviet Union
Country of Origin: Soviet Union
Initial Year of Service: 1966
Number Built: 460


[Image: ka-25-s.gif]

Kamov Ka-25 (kode NATO Hormone) dikembangkan dari Ka-20, yang merupakan respon dari kebutuhan AL Soviet sebagai pengganti Mil Mi-4 yang menua. Ka-25 menjadi helikopter utama AL Soviet selama Perang Dingin dan memainkan peran besar sebagai alat anti-kapal selam selama beberapa dekade. Helikopter ini kemudian digantikan oleh Ka-32 yang lebih canggih.

Kamov Ka-25 adalah helikopter yang sangat mudah dikenali untuk banyak alasan. Terutama rotor utama kembarnya, terpasang secara koaksial dan tanpa penggunaan rotor ekor. Tanpa penggunaan rotor ekor yang biasanya dipakai pada helikopter tradisional, berarti bahwa Ka-25 dapat dibuat dengan ukuran yang lebih pendek sehingga sangat cocok untuk dipakai di kapal induk karena sangat menghemat tempat. Selain itu, desain bodi yang gemuk dan bagian ekor tiga-sirip (tri-fin) adalah keunikan desain Kamov. Penampilan dasar seperti ini dipakai juga untuk Ka-27, Ka-28, Ka-29, Ka-31 dan Ka-32.

Akomodasi awak untuk pilot dan ko-pilot adalah di depan, berdampingan. Jika dibutuhkan, kabinnya dapat diset untuk mengangkut 12 penumpang. Secara tradisional, helikopter ini didesain untuk operasi di lautan sebagai anti-kapal selam dan operasi SAR, yang berarti bahwa ruang kabinnya dilengkapi dengan berbagai peralatan khusus. Persenjataannya dapat bervariasi tergantung misi, tetapi secara umum Ka-25 dilengkapi dengan dua torpedo udara-ke-permukaan dan/atau nuclear depth charges (pelacak kedalaman laut nuklir).

Tidak lebih dari 450 Ka-25 dibuat dan dikirim ke Uni Soviet dan Ukraina, juga India dan Syria. Helikopter ini secara perlahan dipensiunkan dari AL Soviet, walaupun mungkin sekarang beberapa masih beroperasi. Varian Ka-25BSh merupakan varian anti-kapal selam dan Ka-25 PS merupakan varian SAR.

Specifications: Kamov Ka-25PL (Hormone)

Length: 31.99ft (9.75m)
Width: 0.00ft (0.00m)
Height: 17.62ft (5.37m)

Performance:
Max Speed: 130mph (209kmh; 113kts)
Max Range: 249miles (400km)
Climb Rate: Not Available
Ceiling: 10,997ft (3,352m; 2.1miles)

Accommodation: 2 + 12
Hardpoints: 0
Empty Weight: 10,505lbs (4,765kg)
MTOW: 16,535lbs (7,500kg)

Power:
Engine(s): 2 x Glushenkov GTD-3F turboshaft engines delivering 900shp driving 2 x 3-bladed coaxial main rotors.

Weapons Suite:
Depends on mission type (SAR or ASW). Mission-Specific ordnance held in an internal weapons bay or external box. May include:
2 x air-to-surface torpedoes
Nuclear Depth Charges
Conventional Depth Charges

Operators:
India, Syria, Ukraine and the Soviet Union (Russia).

Variants:
Ka-20 - Initial Model Development and basis for Ka-25 design.
Ka-25 - Production Model Designation
Ka-25PL "Hormone-A"
Ka-25T "Hormone-B" - Target Acquisition and Missile Guidance Variant.
Ka-25PS "Hormone-C" - Dedicated Search and Rescue (SAR) Variant; passenger ready.
Ka-25BSh - Primary Anti-Submarine Warfare (ASW) Model.
Ka-25BShZ - Mine Sweeper Tow

[Image: ka-25.gif]

Mil Mi-28 (Havoc)

Designation: Mil Mi-28 (Havoc)
Classification Type: Attack Helicopter
Contractor: Mil - Russia
Country of Origin: Soviet Union
Initial Year of Service: 1983
Number Built: 325


[Image: mi28.jpg]

Mi-28 (NATO memberi nama "Havoc") merupakan produk Perang Dingin yang didesain sebagai platform anti-tank serang yang mirip dengan helikopter milik seri AH-64 Apache. Seperti Apache, Mi-28 mempunyai kokpit dengan lapis baja untuk dua awaknya, senapan di bawah bodi pesawat dan sayap pendek untuk amunisi anti-tank-nya. Mi-28 mempunyai beberapa desain milik seri Mi-24 "Hind", karena dasar desainnya memang dari Mi-24, tetapi dengan kemampuan yang lebih baik dan diutamakan untuk platform anti-tank.

Helikopter Mi-28 mulai didesain pada 1980 dan terbang "head-to-head" dalam kompetisi percobaan dengan desain Kamov Ka-50. Walaupun sebenarnya kalah dalam kompetisi ini, Mi-28 tetap diterima sebagai pengembangan tambahan dan masuk ke fase produksi pada 1987 sebagai Mi-28A, dan melakukan debutnya di air show Paris 1989. Walaupun produksi seri awal helikopter ini tidak berlangsung lama, helikopter ini tetap muncuk dengan warian-warian baru termasuk versi tempur siang hari dan platform siang/malam hari. Setelah beberapa tahun, Mi-28 ternyata mampu "mengalahkan" Ka-50 dan menjadi standar helikopter serang bagi Rusia setelah Perang Dingin. Mi-28 membuktikan diri lebih mudah beradaptasi pada medan perang modern dan lebih murah untuk diproduksi.

Havok mempunyai desain hidung panjang yang unik yang merupakan tempat bagi peralatan elektonik. Dua awaknya duduk secara tandem (pilot di belakang dan penembak di depan) didalam kokpit yang berlapis baja penuh. Tenaga helikopter ini dihasilkan dari dua mesin turboshaft Klimov-brand yang masing-masing menghasilkan 1.950 hp dan memutar sebuah rotor utama lima-blade dan sebuah rotor ekor empat-blade. Menariknya, dengan klasifikasi sebagai helikopter serang, Mi-28 Havoc mempunyai tempat duduk tambahan untuk penumpang dalam kompartemen si belakang kokpit utama yang mampu menampung tiga penumpang. Persenjataan standarnya merupakan senapan 30mm yang terpasang di "dagu", sementara sayap pendeknya berisi misil anti-tank, pod roket dan pod senapan.

Russia adalah operator tunggal helikopter ini, walaupun versi ekspor sudah ditawarkan ke Korea Utara. Walaupun saat ini hanya sekitar 10 lebih Havoc yang beroperasi untuk Russia, tetapi diharapkan produksi berakhir pada 2015, sekitar 325 helikopter ini akan dimiliki oleh AU Russia.

Specifications: Mil Mi-28A (Havoc)

Dimensions:
Length: 55.81ft (17.01m)
Width: 0.00ft (0.00m)
Height: 12.53ft (3.82m)

Performance:
Max Speed: 186mph (300kmh; 162kts)
Max Range: 684miles (1,100km)
Climb Rate: 2,677 ft/min
Ceiling: 19,029ft (5,800m; 3.6miles)

Structure:
Accommodation: 2
Hardpoints: 4
Empty Weight: 17,846lbs (8,095kg)
MTOW: 25,353lbs (11,500kg)

Power:
Engine(s): 2 x Klimov TV3-117VMA turboshaft engines driving a five blade main rotor and four blade tail rotor and generating 1,950hp each.

Weapons Suite:
1 x 30mm Shipunov 2A42 cannon in chin mounting
4 hardpoints for 4,230 lbs of ordinance including 2 x rocket pods, 16 x AT-6 Spiral anti-armour missiles and gunpods as needed.

Operators:
Soviet Union (Russia)

Variants:
Mi-28A - Original Developmental and Trial Model.
Mi-28N/MMW - All-Weather Day/Night Attack Helicopter; improved Mi-28A model.
Mi-28D - Daytime Combat Helicopter
Mi-28N - Dedicated Nightime Operations Platform.
Mi-28NAe - North Korean Export Version
Mi-28L - Proposed Iraqi Export Version
Mi-40 - Proposed transport/fighter concept.

[Image: Mi-28-Havoc-schema.png]

Sikorsky SH-3 Sea King

Designation: Sikorsky SH-3 Sea King
Classification Type: Ship-based Anti-Submarine Warfare Helicopter
Contractor: Sikorsky - USA
Country of Origin: United States
Initial Year of Service: 1961
Number Built: 1,100



[Image: sh-3h-dvic322.jpg]

Pada puncaknya, seri Sikorsky SH-3 untuk AL sangat luas dipakai dan sukses sebagai platform antikapal selam dan operasi SAR. Pengembangan dimulai dari proposal kontrak AL AS pada 1957 yang akan memproduksi purwarupa yang diterbangkan pada 1959. Pengoperasiannya akan secara resmi dilakukan setelah dua tahun penerbangan purwarupanya.

Pada pengoperasian, SH-3 berhasil menjalankan peran pentingnya sebagai perlindungan terhadap kapal selam musuh. Helikoter ini menjadi platform utama, dengan menggunakan radar sonar kedalaman AQS81B, MAD, sonobuoys dan fleet-wide linkup, Sea King memberikan data akurat untuk perlindungan dari serangan musuh. Persenjataan standarnya terdiri dari 2 atau 4 torpedo bersama dengan chaff pods untuk perlindungan diri terhadap misil musuh. Persenjataan lain dapat terdiri dari misil anti-kapal atau depth charges jika dibutuhkan.

SH-3 dikembangkan untuk menjalankan peran versatil (bermacam-macam), dapat digunakan untuk medis dan transpor secara efisien dan efektif seperti saat digunakan untuk peran pertempuran. Sebagai transpor medis, lebih dari 20 pasien dapat diangkut, atau personel ini dapat diganti dengan 9 tandu medis. Sebagai tambahan, sekitar 28 personel tempur dapat diangkut jika dibutuhkan dalam peran transport militer. Menariknya desain Sea King adalah dia dapat mendarat di air karena desain amfibinya, walaupun dengan waktu mengapung yang terbatas.

SH-3 muncul dengan peran penting baru dari waktu-ke-waktu, yang sangat menarik adalah sebagai Marine One, transport VIP khusus untuk Presiden AS dan dioperasikan oleh Marinir AS. SH-3 juga berperan dalam recovery awak Apollo 14. Dalam area AS, saat ini, SH-3 mulai digantikan perannya oleh SH-60 Sea Hawk yang lebih baru.

Specifications: Sikorsky SH-3D Sea King

Dimensions:
Length: 54.76ft (16.69m)
Width: 0.00ft (0.00m)
Height: 16.83ft (5.13m)

Performance:
Max Speed: 166mph (267kmh; 144kts)
Max Range: 624miles (1,005km)
Climb Rate: Not Available
Ceiling: 14,701ft (4,481m; 2.8miles)

Structure:
Accommodation: 4 + 3
Hardpoints: 4
Empty Weight: 11,865lbs (5,382kg)
MTOW: 21,499lbs (9,752kg)

Power:
Engine(s): 2 x General Electric T58-GE-10 turboshaft engines developing 1,400shp each and driving a five-blade main rotor and five-blade tail rotor.

Weapons Suite:
Varies depending on operator:
2 OR 4 x Mk 46/44 torpedoes
2 x anti-ship missiles
4 x depth charges
Up to 840lbs of ordnance and equipment

Operators:
Argentina, Australia, Belgium, Brazil, Canada, Denmark, Egypt, Germany, India, Iran, Iraq, Ireland, Italy, Japan, Malaysia, Norway, Pakistan, Peru, Qatar, Saudi Arabia, Spain, Thailand, Venezuela, United Kingdom and the United States of America.
Variants:
XHSS S-2 – Single Example Prototype of the H-3
YHS S-2 – Development and Test Aircraft; seven examples produced.
S-61 - Sikorsky Company Designation
S-61A – Export Designation for Royal Danish AF usage
S-61A Nuri – Export Designation for Malaysian AF usage; dedicated troop transport; seating for 31.
S-61A/AH – Utility Model for Antarctica sear and rescue (SAR) operations
S-61B – Export Designation for Japanese MSDF usage; based on SH-3 model; anti-submarine warfare version.
S-61D-3 – Export Model Designation for Brazil
S-61D-4 – Export Model Designation for Argentina
S-61NR – Search and rescue (SAR) model for Argentine usage.
S-61L/N – Civilian Model of the Sea King
S-61R – Sikorsky company designation for CH-3C/E and HH-3E “Jolly Green Giant” models serving with USAF, USCG and Italian forces.
S-61V – Single Example Model produced for Indonesia; Sikorsky company designation for VH-3A.
HSS-2 - Original Production Series Designation
CH-3A – USAF Dedicated Transport Model; conversions from SH-3A models; 3 examples converted as such.
CH-3B – USAF Dedicated Transport Model
CH-124 – Canadian Naval Model; anti-submarine warfare version
HH-3A – SH-3A model conversions to search and rescue (SAR) aircraft; 12 examples converted as such.
NH-3A (S-61F) – Experimental Variant conversion from SH-3A model; fitted with turbojet engines and wing structures; single example model.
RH-3A – Dedicated Minesweeper; 9 examples converted from SH-3A.
SH-3A - Initial Production Model; dedicated anti-submarine warfare model; fitted with T58-GE8B turboshaft engines of 1,260 horsepower; 245 examples produced.
SH-3D - Upgraded SH-3 Model
SH-3D-TS – Anti-Submarine Warfare Model
SH-3G – Utility/Cargo Model for US Navy
SH-3H - Multirole/General Purpose Anti-Submarine Model; dipping sonar; MAD gear; search radar; for US Navy
SH-3H AEW – Airborne Early Warning
UH-3H – Utility/Cargo Transport Model for US Navy
VH-3A – US Army and Marines VIP Transport Model
VH-3D – US Marine Corps VIP Transport Model
AS-61/ASH-3 - Agusta Production Designation built under license in Italy.
AS-61A-1 – Italian Export Model Designation for Royal Malaysian AF use.
AS-61A-4 – Agusta license production model; search and rescue and military transport model.
AS-61N-1 Silver – Agusta License Production Model of the S-61N but with shorter cabin area.
AS-61VIP – Agusta license production model; VIP passenger transport model.
ASH-3A – Agusta license production model; multi-purpose utility transport model.
ASH-3D – Agusta license production model; anti-submarine warfare version
ASH-3TS (ASH-3D/TS) – Agusta license production executive VIP transport model.
ASH-3H – Agusta license production model; anti-submarine warfare version
Sea King HAS.Mk 1 - Initial Sea King production model produced under license by Westland in the United Kingdom based on a re-engined SH-3D model; fitted with 2 x Rolls-Royce H.1400 Gnome series engines.
Sea King HAS.Mk 2 – Westland license production
Sea King HAS.Mk 5 – Westland license production
Sea King HAS.Mk 6 – Westland license production
Sea King AEW.Mk 2A – Westland license production; dedicated AEW variant; conversion of HAS.Mk 2 models.
Sea King AEW.Mk 5 – Westland license production; dedicated AEW variant; conversion of HAS.Mk 5 models.
Sea King AEW.Mk 7 – Westland license production; dedicated AEW variant; conversion of HAS.Mk 5 models.
Sea King HAR.Mk 3 – Westland license production; search and rescue (SAR) derivative.
Sea King HAR.Mk 3A – Westland license production; search and rescue (SAR) derivative.
S-61A – Mitsubishi license production; based on S-61A model; search and rescue and utility platform._
HSS-2 – Mitsubishi license production; based on the S-61B model; anti-submarine warfare series.
HSS-2A – Mitsubishi license production; based on the S-61B(SH-3D) model; anti-submarine warfare series._
HSS-2B – Mitsubishi license production; based on the S-61B(SH-3H) model; anti-submarine warfare series.

[Image: SIKORSKY_SH-3_SEA_KING.png]

Mil Mi-24 / Mi-25 / Mi-35 (Hind)

Designation: Mil Mi-24 / Mi-25 / Mi-35 (Hind)
Classification Type: Attack Helicopter
Contractor: Mil Moscow Helicopter Plant - Soviet Union
Country of Origin: Soviet Union
Initial Year of Service: 1973
Number Built: 2,000

Helikopter seri “Hind” produksi Mil merupakan favorit pada Perang Dingin dan terus dimodernisasi termasuk oleh Angkatan Bersenjata Russia. Helikopter berat ini mampu melaksanakan berbagai peran di dalam medan pertempuran, baik di masa damai maupun perang, dan telah terlihat dalam berbagai peperangan dari Afrika hingga Timur Tengah dan Rusia.

Mi-24 dibuat berdasarkan helikopter transport Mi-8 “Hip” dan digabungkan dengan sistem dan subsistem dari seri Mi-17. Mi-24 orisinil mempunyai sebuah kokpit “glass house”, sangat berbeda dengan kokpit tandem. Bodi helikopter ini sangat adaptable (dapat diadaptasikan sesuai keperluan), mampu membawa sampai delapan pasukan siap tempur atau penumpang atau empat tandu berisi pasien. Sistem sayap “patah”-nya (stubbed wing) memungkinkan untuk dibawanya persenjataan dalam jumlah besar, dengan standarnya adalah pod roket, pod senapan, sistem misil anti-tank. Sistem sayap ini juga memungkinkan helikopter dilengkapi dengan misil udara-ke-udara untuk pertahanan diri. Sebuah senapan mesin juga terpasang di bagian hidung.

Mi-24 pernah terlihat dalam perang Soviet di Afganistan di mana sering menjadi target sistem misil permukaan-ke-udara Stinger milik AS. Mi-24 juga memberikan efek populer pada perak Irak-Iran 1980an melawan AH-1 Cobra milik AS. Helikopter ini telah dipakai dalam Perang Sipil Nikaragua, Sri Lanka, Invasi Kuwait, perang Rusia-Ceko, Sierra Leone, Kosovo, Pantai Gading dan Kongo. Seri Hind merupakan alternatif populer di banyak negara dimana peralatan militer semakin mahal.

Model Hind-D merupakan titik balik untuk helikopter ini karena menggunakan kokpit (berlapis baja penuh) baru dan turret bertenaga 4-barrel. Walaupun helikopter ini bukanlah sistem yang sempurna, tetapi cukup adil bahwa helikopter ini masih terdepan. Menariknya, AS mempunyai beberapa helikopter ini untuk keperluan pelatihan. Hind juga dikenal dengan "The Crocodile" atau "Devil's Chariot".
 
[Image: mi24sh.jpg]

Specifications:

Dimensions:
Length: 57.41ft (17.50m)
Width: 21.29ft (6.49m)
Height: 13.02ft (3.97m)

Performance:
Max Speed: 208mph (335kmh; 181kts)
Max Range: 99miles (160km)
Climb Rate: 2,460 ft/min (749.8 m/min)
Ceiling: 14,747ft (4,495m; 2.8miles)

Structure:
Accommodation: 3 + 8
Hardpoints: 6 (including wingstubs)
Empty Weight: 18,078lbs (8,200kg)
MTOW: 26,455lbs (12,000kg)

Power:
Engine(s): 2 x Klimov TV3-117 Turboshaft engines driving a five-blade main rotor and a three-blade tail rotor.

Weapons Suite:
1 x 12.7mm four-barrel machine gun OR 2 x 23mm cannons OR 2 x 30mm cannons in under-nose turret.
2 x Anti-Tank Missiles
4 x Rocket Pods
4 x Gun Pods

Operators:
Afghanistan, Algeria, Angola, Armenia, Azerbaijan, Belarus, Bulgaria, Chad, Cyprus, Croatia, Cuba, Czech Republic, East Germany, Equatorial Guinea, Eritrea, Ethiopia, Georgia, Guinea, Hungary, India, Indonesia, Iraq, Iran, Kazakhstan, Kyrgizia, Libya, Macedonia, Mozambique, Nicaragua, Nigeria, North Korea, Pakistan, Peru, Poland, Russia, Rwanda, Serbia, Sierra Leone, Slovakia, South Africa, Sri Lanka, Sudan, Syria, Tajikistan, Ukraine, Uzbekistan, Venezuela, Vietnam, Yemen, Zimbabwe and the United States of America.

Variants:
V-24 (Hind) - Protype
Mi-24 (Hind-A) - First production model
Mi-24A (Hind-B) - Based on Hind-A sans nose armament
Mi-24U (Hind-C) - Training variant sans armament
Mi-24D (Hind-D) - Definitive variant; Features specialized electronics for anti-tank guided missiles; 'Stepped' armored tandem-seating cockpit; Single 12.7mm four-barrel machine gun system in under-nose turret.
Mi-24DU - Training variant with dual-controls for instructor / student.
Mi-24V (Hind-E) - Updated anti-tank missiles and firing/acquisition system.
Mi-24P (Hind-F) - Undernose-mounted 12.7mm machine gun replaced with fixed 30mm cannon.
Mi-24RKR (Hind-G1) - NBC reconnaissance varient (model covers Mi-24R, Mi-24RR and Mi-24RKh as well).
Mi-24K (Hind-G2) : Artillery spotter model
Mi-24VM - Uupdated avionics; Improve night-flight systems, updated communications, modernized througout.
Mi-24PM - Upgraded Mi-24P model with Mi-24VM systems.
Mi-24PN - Attack helicopter standard and modernization standard.
Mi-24W - Polish-built Mi-24V variant
Mi-24PS - Police variant
Mi-24E - Environmental Research craft
Mi-24 SuperHind Mk II - South African-produced model featuring updated avionics.
Mi-24 SuperHind Mk III/IV - Modernization of Mi-24 base model.
Mi-25 - Export version of Mi-24D
Mi-35 - Export version of Mi-24V
Mi-35P - Export version of Mi-24P
Mi-35U - Unarmed training version of Mi-35

Bell 212 / UH-1N/Y Iroquois / AB 212
 
Designation: Bell 212 / UH-1N/Y Iroquois / AB 212
Classification Type: Multi-Purpose Helicopter
Contractor: Bell Helicopter Company - USA / Pratt & Whitney - Canada
Country of Origin: United States
Initial Year of Service: 1970
Number Built: Not Available


Melanjutkan kesuksesan produksi helikopter serang/angkut Bell, Bell 212 –atau dikenal sebagai model UH-1N, AB 212 dan UH-1Y – merupakan program pengembangan selanjutnya. Bell 212 merupakan usaha bersama antara perusahan Bell Helicopter (AS) dan Pemerintah Kanada dengan perusahaan mesin Pratt & Whitney.

Dalam bentuk dasarnya, 212 merupakan kombinasi dari airframe Bell 205 dengan mesin produksi Pratt & Whitney dalam sebuah usaha untuk meningkatkan performa seri helikopter ini. Pratt & Whitney memproduksi Turbo Twin-Pac, yang merupakan gabungan dua mesin turboshaft, menjadikan mesinnya lebih bagus dari pada mesin milik Huey.

Bell 212 diterima oleh AL AS dan Korps Marinir AS dan dikenal dengan UH-1N, sementara oleh Kanada diberi nama CUH-1N yang kemudian diganti menjadi CH-135 “Twin Huey”. Di pasa helikopter ini dikenal sebagai “Twin Two-Twelve”. Firma Italia Agusta memperoleh kontrak untuk memproduksi secara lokal Bell 212 dan dikenal dengan AB 212 di sekali lagi dilengkapi dengan persenjataan anti-kapal dan peralatan sonar dan radar.

UH-1Y menjadi model Bell pertama yang memakai rotor utama empat-blade baru, dengan mesin turboshaft General Electric GE T700 dan kokpit kaca desain baru. Helikopter milik korps marinir AS (UH-1N) kemudian diupgrade menjadi UH-1Y.

Jumlah ekspor Bell 212 sangat bagus, mengingat jumlahnya yang cukup besar di seluruh dunia.

[Image: bell_212_1.gif]

Specifications:

Dimensions:
Length: 42.39ft (12.92m)
Width: 48.00ft (14.63m)
Height: 14.70ft (4.48m)

Performance:
Max Speed: 128mph (206kmh; 111kts)
Max Range: 284miles (457km)
Climb Rate: 1,320 ft/min (402.3 m/min)
Ceiling: 12,198ft (3,718m; 2.3miles)

Structure:
Accommodation: 2 + 13
Hardpoints: 2
Empty Weight: 6,316lbs (2,865kg)
MTOW: 11,199lbs (5,080kg)

Power:
Engine(s): 1 x Pratt & Whitney Canada PT6T-3 engine generating 1,800shp OR 1 x PT6T-3B Turbo Twin-Pac (dual engine array). Both driving a main two-blade and tail rotor assembly.

Weapons Suite:
Mission-specific armament may include:
2 x 7.62mm machine guns (pintle-mounted in doorway).
2 x 7.62mm miniguns (pintle-mounted in doorway or external forward-facing).
2 x Mark Mk 44 Torpedoes
2 x Mark Mk 46 Torpedoes
2 x MQ 44 Torpedoes
2 x AS 12 air-to-surface missiles
2 x Sea Killer air-to-surface missiles

Operators:
Argentina, Austria, Bangladesh, Colombia, Ecuador, El Salvador, Greece, Iran, Israel, Italy, Lebanon, Libya, Mexico, Morocco, Panama, Saudi Arabia, Singapore, South Korea, Spain, Sudan, Sri Lanka, Tunisia, Thailand, United Arab Emirates, Turkey, Uganda, Venezuela, Yemen, Zambia and the United States of America.

Variants:
XH-40 - Original UH-1 Prototype
YH-40 - Original UH-1 Prototype Production Models.
Bell 205 / UH-1H - Model on which Bell 212 fuselage is based on.
CUH-1N - Canadian Armed Forces Model Designation
CH-135 "Twin Huey" - Redesignation of the Canadian CUH-1N.
UH-1N - United States Navy and Marine Corps Model Designations.
AB 212 - Italian-produced UH-1N by Agusta.
AB 212ASW - Anti-Submarine Warfare designation of the Agusta AB 212.
"Twin Two-Twelve" - Marketing designation for the Bell 212 model.
UH-1Y - Standardization program for US Marine Corps with twin GE T700 turboshaft engines, new glass cockpit and a new four-blade main rotor.
Lockheed AH-56 Cheyenne


Designation: Lockheed AH-56 Cheyenne
Classification Type: Attack Helicopter Prototype
Contractor: Lockheed - USA
Country of Origin: United States
Initial Year of Service: 1967
Number Built: 10

Helikopter serang AH-56A yang didesain dan diproduksi Lockheed merupakan upaya gagal untuk memenuhi persyaratan AAFSS (Advance Aerial Fire Support System) AD AS. Diberi nama "Cheyenne", helikopter ini menampilkan desain yang paling maju pada saat itu dan akan sangat dimaklumi kalau helikopter ini gagal karena kekurangsiapan penerapan teknologinya.

AH-56A telah dibuat dalam sepuluh purwarupa. Helikopter ini dibuat dengan satu mesin turbin General Electric yang mampu menghasilkan 3.435 hp yang memutar rotor utama utama dan dua elemen rotor ekor yang berada pada bagian ekor. Perakitan rotor belakang memiliki fitur yang sangat berbeda dengan tiga-blade “pusher”. Desain unik dari keseluruhan sistem memberikan identitas khusus pada helikopter ini.

Helikopter ini dikontrol oleh dua awak yang duduk secara tandem (berdampingan). Sistem roda pendaratannya dapat dimasukkan sepenuhnya dan helikopter ini memiliki pencari jarak-laser terintegrasi yang terhubung ke komputer kontrol penembakan. Salah satu dari elemen-elemen yang lebih unik adalah desain bergulir di sekitar stasiun penembak (gunner) “swiveling XM112” yang terhubung ke turret perut dan hidung.

Turret perut bersenjatakan sebuah meriam otomatis XM52 30mm dan sebuah peluncur granat XM51 40mm atau senapan gatling XM53 7.62mm dapat dipasang di turret-dagu. Tambahan persenjataan-terpasang di sayap termasuk sistem roket anti-tank TOW dan peluncur pod roket XM200 2,75inci.

Purwarupa AH-56 yang pertama terbang pertama kali pada 3 Mei 1967 dan dapat mencapai kecepatan lebih dari 240 mil per jam. Meningkatnya biaya pembuatan, keterlambatan dalam pengembangan dan adanya dua alternatif pesaing yang diproduksi oleh Bell dan Sikorsky memaksa seluruh program dibatalkan secara efektif pada 9 Agustus 1972. Hanya sepuluh purwarupa AH-56 Cheyenne yang dihasilkan yang sebenarnya akan diproduksi secara massal setelah beberapa pengujian penerbangan bermesin dan pengujian senjata.

Pada akhirnya, AD AS menyadari diperlukannya sebuah sistem helikopter yang tidak terlalu rumit dengan kelincahan seperti helikopter kecil. Sistem Kendali Penembakan dan navigasi haruslah mudah dan murah dalam perawatan, dan menyebabkan inisiatif untuk membuat helikopter baru “Advanced Attack Helicopter”(AAH).

[Image: AH-56_CHEYENNE_21806.jpg]


Specifications: Lockheed AH-56A Cheyenne

Dimensions:
Length: 60.04ft (18.30m)
Width: 25.92ft (7.90m)
Height: 13.78ft (4.20m)

Performance:
Max Speed: 245mph (395kmh; 213kts)
Max Range: 629miles (1,013km)
Climb Rate: 3,420 ft/min (1,042 m/min)
Ceiling: 25,997ft (7,924m; 4.9miles)

Structure:
Accommodation: 2
Hardpoints: 4
Empty Weight: 11,718lbs (5,315kg)
MTOW: 16,995lbs (7,709kg)

Power:
Engine(s): 1 x General Electric T64-GE-16 turbine engine generating 3,435hp.

Weapons Suite:
1 x XM51 40mm grenade launcher OR 1 x XM53 7.62mm gatling minigun mounted in a chin-turret assembly.
1 x XM52 30mm automatic cannon mounted in a belly turret.

Fuselage mounted armaments were to include:
TOW anti-tank missiles
XM200 2.75 inch rocket launcher pods

Operators:
the United States of America

Variants:
AH-56A - Base Prototype Series Model Designation of which ten were produced before project was officially and completely cancelled

Mil Mi-14 (Haze)

Designation: Mil Mi-14 (Haze)
Classification Type: Anti-Submarine Warfare Helicopter
Contractor: Mil - Soviet Union
Country of Origin: Soviet Union
Initial Year of Service: 1975
Number Built: 70
Mil Mi-14 ketika Mendarat/Beroperasi di Air
Mil Mi-14 (NATO codename "Haze") adalah helikopter versi angkatan laut anti-kapal selam yang diproduksi dalam jumlah terbatas selama Perang Dingin yang dimulai pada 1975. Helikopter ini merupakan pengembangan lanjutan dari seri Mil Mi-8 yang telah dipakai secara luas di dunia militer dan sipil selama lebih dari satu dekade sebelumnya.

Bila dibandingkan dengan Mi-8, Mi-14 memakai beberapa desain yang mirip dari Mi-8 karena mempertimbangkan biaya produksi setiap unit, kemudahan pemeliharaan yang dimiliki oleh Mi-8. Kokpit-nya dipasang di bagian depan badan helikopter secara ekstrim dengan jendela yang besar di kabin. Dua mesin Isotov yang dipasang di atas kabin dan yang menghasilkan daya masing-masins 1.950 hp yang memutar sebuah rotor utama lima-bilah dan rotor ekor tiga-bilah. Ekornya menungging dengan rotor yang dipasang di bagian belakang secara ekstrim. Undercarriage-nya, seperti kebanyakan helikopter jenis amfibi, merupakan roda pendaratan “tricycle” yang dapat dimasukkan. Mi-14 Haze memiliki desain badan berbeda yang dirancang sebagai kerangka/lambung untuk operasi dan pendaratan di air. Mi-14 dioperasikan oleh dua personil standar, pilot dan co-pilot dan dapat mengakomodasi hingga 32 pasukan siap-tempur atau 12 tandu medis jika diperlukan. Untuk peran transportasi suplay, helikopter ini mampu mengangkut beban hingga 8.800 lbs.

Mi-14 mempunyai peran utama sebagai anti-kapal selam yang menembakkan/membawa torpedo, misil anti-kapal dan “depth charges” sesuai kebutuhan. Sebaliknya dalam peran SAR, peralatan standar-nya disesuaikan dengan operasi terkait. Operator utama helikopter ini adalah Bulgaria, Libya, Korea Utara, Polandia dan Rusia – beroperasi untuk angkatan udara atau angkatan laut negara-negara ini.

[Image: hmi14_vl.jpg]


Specifications: Mil Mi-14BT (Haze)

Dimensions:
Length: 60.30ft (18.38m)
Width: 0.00ft (0.00m)
Height: 22.74ft (6.93m)

Performance:
Max Speed: 143mph (230kmh; 124kts)
Max Range: 497miles (800km)
Climb Rate: Not Available
Ceiling: 13,123ft (4,000m; 2.5miles)

Structure:
Accommodation: 2 + 32
Hardpoints: 2
Empty Weight: 19,621lbs (8,900kg)
MTOW: 29,542lbs (13,400kg)

Power:
Engine(s): 2 x Isotov TV3-117M turboshaft engines developing 1,950shp each and driving five-blade main rotor and three-blade tail rotor.

Weapons Suite:
Depending on version, can include torpedoes, depth charges, air-to-surface missiles and depth bombs.

Operators:
Bulgaria, Cuba, Ethiopia, Georgia, Germany (East), Libya, North Korea, Poland, Russia, Ukraine, Soviet Union and Yugoslavia.

Variants:
V-14 - Prototype Model Designation
Mi-14PL "Haze A" - Dedicated Anti-Submarine Warfare (ASW) Model.
Mi-14PL "Shrike" - Air-to-Surface Attack Variant
Mi-14PLM - Anti-Submarine Warfare Variant
Mi-14BT "Haze B" - Dedicated Mine Sweeper
Mi-14PS "Haze C" - Dedicated Search and Rescue (SAR)Model.
Mi-14PX - Search and Rescue (SAR) Trainer Platform
Mi-14PZh - Firefighting Variant based on the Mi-14BT model; amphibious.
Mi-14PZh "Eliminator" - Firefighting Variant based on the Mi-14BT model.
Mi-14GP - Civilian Passenger Transport Variant
Mi-14P - Civilian Passenger Transport Variant; seating for up to 24 passengers.
Mi-14PW - Polish Designation of Mi-14PL model series.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar