Rabu, 30 November 2011

Sejarah SPBU (Stasiun Pengisia Bahan Bakar Umum)

Adalah sebuah era dimana lalu-lintas di Amerika banyak menggunakan kuda ataupun kereta kuda. Setelah ditemukannya minyak dan kendaraan berbahan bakar gasolin maka para pengendara mulai berburu tempat penjualan gasolin seperti toko serba ada ataupun toko besi yang menjual bahan bakar tersebut serta pelumas. Pada tahun 1907, John McLean seorang manajer penjualan Standar Oil Co (California) di Seattle - kelak menjadi Chevron, mendapatkan ide cemerlang. Ia memasang tangki berkapasitas 30 galon lalu menyambungkannya dengan selang untuk mengalirkan gasolin serta diujung selang ia memasang gelas ukur untuk menakar jumlah gasolin yang akan dijual kepada pembeli. Dengan dilengkapi atap dari kanvas, jalur kendaraan serta meteran untuk mengetahui jumlah bahan bakar yang dijual maka jadilah sebuah SPBU pertama di dunia. Meskipun pada awalnya banyak mendapat perlawanan dari pemerintah lokal karena takut akan bahaya kebakaran namun masyarakat begitu terbuai dengan pelayanan SPBU ini.

Tahun 1914, Standard mengoperasikan 34 SPBU dan mereka menyebutnya pada waktu itu dengan istilah berada di 6 kota di California.

Dengan ditambahkannya fasilitas air bersih dan udara bagi ban kendaraan secara gratis maka berkembang menjadi stasiun layanan bahan bakar.
Para pemilik kendaraan begitu tertarik mengunjungi SPBU jenis ini karena pemandangan dan model tamannya yang banyak diiikuti oleh seluruh SPBU milik Standard selama Perang Dunia I setelah Presiden Woodrow Wilson meminta warga Amerika untuk menjalankan gerakan taman rumah.

Rival Jarak Jauh
Periode pasca perang merupakan saat yang dramatis bagi pertumbuhan bisnis SPBU perusahaan ini.

Akhir tahun 1919, Standard Oil Co (California) memiliki 218 SPBU yang tersebar di Washington, Oregon, California, Nevada serta Arizona yang jumlah ini adalah lebih banyak dari jumlah SPBU 3 perusahaan pesaingnya jika digabungkan.

Empat tahun kemudian jumlah SPBU milik perusahaan ini bertambah menjadi 700 unit yang tersebar di lima negara bagian tadi.

Dengan terus meningkatnya sistem jalan raya maka semakin mendorong para pemilik kendaraan untuk bepergian dengan jarak yang jauh.
Oleh karenanya Standard menarik para pemilik kendaraan dengan menambahkan fasilitas kenyamanan di SPBUnya seperti ruang istirahat dan air minum dingin saat cuaca panas.
Fasilitas lainnya yang ditawarkan adalah pemeriksaan oli dan pembersihan karburator.

One-stop motoring
Standard memperkenalkan Standard Lubrication System yang terdiri dari 31 operasi terpisah dan belasan produk lainnya dengan harga sama di semua SPBU milik Standard pada awal 1928.
Dengan terus ditambahkannya berbagai fasilitas layanan seperti pemeriksaan ban, lampu kendaraan, serta baterai kendaraan maka Standard telah mempelopori usaha layanan one stop motoring.

Layanan ini bersamaan dengan didirikannya Standard Stations Inc, sebuah anak perusahaan yang mengoperasikan seluruh fasilitas SPBU pada tahun 1931. Tanda SPBU ini berupa lampu neon berwarna merah, putih dan biru membentuk logo chevron (tanda kepangkatan).
Saat Amerika memasuki depresi ekonomi maka Standard mulai fokus pada peningkatan bisnis melalui standarisasi, tampilan menarik dan mudah dikenali, kualitas produk, layanan superior dan beroperasi secara efisien.

Logo Kesuksesan

Tahun 1969, 2 tahun setelah dilakukan studi identitas korporat, Standard membuat logo baru berupa dua garis tebal berwarna biru dan merah sejajar menyerupai huruf V dengan kata Chevron diatasnya. Logo ini disebar di seluruh SPBU, pabrik pengepakan, kendaraan, kantor maupun kapal tempat dimana perusahaan ini melakukan usahanya yang mencerminkan tujuan terbaik yang dicapai di masa lalu, kualitas esensial perusahaan, serta menjadi perusahaan energi global di masa depan.

Menggabungkan citra
Tahun 1970an, Standard Oil Co of California memperkenalkan jenis SPBU Hallmark dan Suburban. Desain SPBU Hallmark bercirikan atap yang rata dan bersih dengan garis-garis kontemporer sedangkan SPBU Suburban atapnya mirip dengan bangunan perumahan penduduk.

Dimanapun Standard beroperasi maka yang terbayang adalah perusahaan yang memberikan citra modern,  berorientasi teknis, dan berskala internasional.
Keseragaman arsitektur, tata letak, logo perusahaan dan warna memudahkan pemilik kendaraan mengenali SPBU Chevron dan kualitas bahan bakar yang dijualnya.
Saat Chevron merger dengan Gulf Corporation maka 3.600 unit SPBU milik Gulf mengadopsi brand Chevron yang bernama ”Hallmark 21”. Saat yang sama ada sejumlah kecil SPBU Gulf yang tetap memakai brand lama untuk mempertahankan konsumennya.

Waktu berganti, meningkatkan standar
Tahun 1988, Chevron meluncurkan program pemasarn retail yang bernama “Commitment to Service Excellence” guna meningkatkan layanan konsumen. Tujuan utama program ini adalah agar dealer Chevron menawarkan produk kualitas tinggi dengan harga yang bersaing, memenuhi waktu operasi, menawarkan sejumlah cara pembayaran, keamanan, akses mudah menuju SPBU, kemudahan mengoperasikan pompa gasolin, kebersihan, SPBU yang menarik serta terang dengan cahaya lampu, juga layanan yang prima.

Untuk mempercepat transaksi di SPBU, Chevron menjadi perusahaan pertama dalam industi ini yang menggunakan jaringan satelit dalam mengelola kartu kredit. Sistem ini dikenal dengan nama Fast Pay yang terdiri dari alat pembaca kartu kredit yang dirancang bergabung dengan pompa gasolin serta dihubungkan dengan satelit yang mengorbit diatas kepulauan Galapagos. Dengan terus berkembangnya inovasi di SPBU maka Chevron telah jauh berkembang dari konsep SPBU awal yang dibangun di Seattle 9 dekade lalu yang belum sepenuhnya memuaskan konsumen.

Apa yang akan dikatakan oleh sang penemu SPBU bernama John McLean jika ia berjalan diantara SPBU Chevron hari ini?
Mungkin ia akan berkata,
“Isilah kendaraan Anda dengan bahan bakar dari Chevron yang menggunakan Techron (Technology Chevron).”

Inilah 10 Rahasia Sukses Orang-Orang Jepang

Apa sajakah sikap-sikap orang Jepang yang bisa kita contoh biar bisa sukses kayak bangsa mereka ??
Berikut adalah 10 rahasia Sukses orang Jepang :

1. Kerja Keras

Sudah menjadi rahasia umum bahwa bangsa Jepang adalah pekerja keras. Rata-rata jam kerja pegawai di Jepang adalah 2450 jam/tahun, sangat tinggi dibandingkan dengan Amerika (1957 jam/tahun), Inggris (1911 jam/tahun), Jerman (1870 jam/tahun), dan Perancis (1680 jam/tahun). Seorang pegawai di Jepang bisa menghasilkan sebuah mobil dalam 9 hari, sedangkan pegawai di negara lain memerlukan 47 hari untuk membuat mobil yang bernilai sama. Seorang pekerja Jepang boleh dikatakan bisa melakukan pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh 5-6 orang. Pulang cepat adalah sesuatu yang boleh dikatakan “agak memalukan” di Jepang, dan menandakan bahwa pegawai tersebut termasuk “yang tidak dibutuhkan” oleh perusahaan.

2. Malu

Malu adalah budaya leluhur dan turun temurun bangsa Jepang. Harakiri (bunuh diri dengan menusukkan pisau ke perut) menjadi ritual sejak era samurai, yaitu ketika mereka kalah dan pertempuran. Masuk ke dunia modern, wacananya sedikit berubah ke fenomena “mengundurkan diri” bagi para pejabat (mentri, politikus, dsb) yang terlibat masalah korupsi atau merasa gagal menjalankan tugasnya. Efek negatifnya mungkin adalah anak-anak SD, SMP yang kadang bunuh diri, karena nilainya jelek atau tidak naik kelas. Karena malu jugalah, orang Jepang lebih senang memilih jalan memutar daripada mengganggu pengemudi di belakangnya dengan memotong jalur di tengah jalan. Mereka malu terhadap lingkungannya apabila mereka melanggar peraturan ataupun norma yang sudah menjadi kesepakatan umum.

3. Hidup Hemat

Orang Jepang memiliki semangat hidup hemat dalam keseharian. Sikap anti konsumerisme berlebihan ini nampak dalam berbagai bidang kehidupan. Di masa awal mulai kehidupan di Jepang, saya sempat terheran-heran dengan banyaknya orang Jepang ramai belanja di supermarket pada sekitar jam 19:30. Selidik punya selidik, ternyata sudah menjadi hal yang biasa bahwa supermarket di Jepang akan memotong harga sampai separuhnya pada waktu sekitar setengah jam sebelum tutup. Seperti diketahui bahwa Supermarket di Jepang rata-rata tutup pada pukul 20:00.

4. Loyalitas

Loyalitas membuat sistem karir di sebuah perusahaan berjalan dan tertata dengan rapi. Sedikit berbeda dengan sistem di Amerika dan Eropa, sangat jarang orang Jepang yang berpindah-pindah pekerjaan. Mereka biasanya bertahan di satu atau dua perusahaan sampai pensiun. Ini mungkin implikasi dari Industri di Jepang yang kebanyakan hanya mau menerima fresh graduate, yang kemudian mereka latih dan didik sendiri sesuai dengan bidang garapan (core business) perusahaan.

5. Inovasi

Jepang bukan bangsa penemu, tapi orang Jepang mempunyai kelebihan dalam meracik temuan orang dan kemudian memasarkannya dalam bentuk yang diminati oleh masyarakat. Menarik membaca kisah Akio Morita yang mengembangkan Sony Walkman yang melegenda itu. Cassete Tape tidak ditemukan oleh Sony, patennya dimiliki oleh perusahaan Phillip Electronics. Tapi yang berhasil mengembangkan dan membundling model portable sebagai sebuah produk yang booming selama puluhan tahun adalah Akio Morita, founder dan CEO Sony pada masa itu. Sampai tahun 1995, tercatat lebih dari 300 model walkman lahir dan jumlah total produksi mencapai 150 juta produk. Teknik perakitan kendaraan roda empat juga bukan diciptakan orang Jepang, patennya dimiliki orang Amerika. Tapi ternyata Jepang dengan inovasinya bisa mengembangkan industri perakitan kendaraan yang lebih cepat dan murah.

6. Pantang Menyerah

Sejarah membuktikan bahwa Jepang termasuk bangsa yang tahan banting dan pantang menyerah. Puluhan tahun dibawah kekaisaran Tokugawa yang menutup semua akses ke luar negeri, Jepang sangat tertinggal dalam teknologi. Ketika restorasi Meiji (meiji ishin) datang, bangsa Jepang cepat beradaptasi dan menjadi fast-learner. Kemiskinan sumber daya alam juga tidak membuat Jepang menyerah. Tidak hanya menjadi pengimpor minyak bumi, batubara, biji besi dan kayu, bahkan 85% sumber energi Jepang berasal dari negara lain termasuk Indonesia . Kabarnya kalau Indonesia menghentikan pasokan minyak bumi, maka 30% wilayah Jepang akan gelap gulita Rentetan bencana terjadi di tahun 1945, dimulai dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki , disusul dengan kalah perangnya Jepang, dan ditambahi dengan adanya gempa bumi besar di Tokyo . Ternyata Jepang tidak habis. Dalam beberapa tahun berikutnya Jepang sudah berhasil membangun industri otomotif dan bahkan juga kereta cepat (shinkansen) . Mungkin cukup menakjubkan bagaimana Matsushita Konosuke yang usahanya hancur dan hampir tersingkir dari bisnis peralatan elektronik di tahun 1945 masih mampu merangkak, mulai dari nol untuk membangun industri sehingga menjadi kerajaan bisnis di era kekinian. Akio Morita juga awalnya menjadi tertawaan orang ketika menawarkan produk Cassete Tapenya yang mungil ke berbagai negara lain. Tapi akhirnya melegenda dengan Sony Walkman-nya. Yang juga cukup unik bahwa ilmu dan teori dimana orang harus belajar dari kegagalan ini mulai diformulasikan di Jepang dengan nama shippaigaku (ilmu kegagalan). Kapan-kapan saya akan kupas lebih jauh tentang ini

7. Budaya Baca

Jangan kaget kalau anda datang ke Jepang dan masuk ke densha (kereta listrik), sebagian besar penumpangnya baik anak-anak maupun dewasa sedang membaca buku atau koran. Tidak peduli duduk atau berdiri, banyak yang memanfaatkan waktu di densha untuk membaca. Banyak penerbit yang mulai membuat man-ga (komik bergambar) untuk materi-materi kurikulum sekolah baik SD, SMP maupun SMA. Pelajaran Sejarah, Biologi, Bahasa, dsb disajikan dengan menarik yang membuat minat baca masyarakat semakin tinggi. Saya pernah membahas masalah komik pendidikan di blog ini. Budaya baca orang Jepang juga didukung oleh kecepatan dalam proses penerjemahan buku-buku asing (bahasa inggris, perancis, jerman, dsb). Konon kabarnya legenda penerjemahan buku-buku asing sudah dimulai pada tahun 1684, seiring dibangunnya institute penerjemahan dan terus berkembang sampai jaman modern. Biasanya terjemahan buku bahasa Jepang sudah tersedia dalam beberapa minggu sejak buku asingnya diterbitkan.

8. Kerjasama Kelompok

Budaya di Jepang tidak terlalu mengakomodasi kerja-kerja yang terlalu bersifat individualistik. Termasuk klaim hasil pekerjaan, biasanya ditujukan untuk tim atau kelompok tersebut. Fenomena ini tidak hanya di dunia kerja, kondisi kampus dengan lab penelitiannya juga seperti itu, mengerjakan tugas mata kuliah biasanya juga dalam bentuk kelompok. Kerja dalam kelompok mungkin salah satu kekuatan terbesar orang Jepang. Ada anekdot bahwa “1 orang professor Jepang akan kalah dengan satu orang professor Amerika, hanya 10 orang professor Amerika tidak akan bisa mengalahkan 10 orang professor Jepang yang berkelompok” . Musyawarah mufakat atau sering disebut dengan “rin-gi” adalah ritual dalam kelompok. Keputusan strategis harus dibicarakan dalam “rin-gi”.

9. Mandiri

Sejak usia dini anak-anak dilatih untuk mandiri. Irsyad, anak saya yang paling gede sempat merasakan masuk TK (Yochien) di Jepang. Dia harus membawa 3 tas besar berisi pakaian ganti, bento (bungkusan makan siang), sepatu ganti, buku-buku, handuk dan sebotol besar minuman yang menggantung di lehernya. Di Yochien setiap anak dilatih untuk membawa perlengkapan sendiri, dan bertanggung jawab terhadap barang miliknya sendiri. Lepas SMA dan masuk bangku kuliah hampir sebagian besar tidak meminta biaya kepada orang tua. Teman-temen seangkatan saya dulu di Saitama University mengandalkan kerja part time untuk biaya sekolah dan kehidupan sehari-hari. Kalaupun kehabisan uang, mereka “meminjam” uang ke orang tua yang itu nanti mereka kembalikan di bulan berikutnya.

10. Jaga Tradisi & Menghormati Orang Tua

Perkembangan teknologi dan ekonomi, tidak membuat bangsa Jepang kehilangan tradisi dan budayanya. Budaya perempuan yang sudah menikah untuk tidak bekerja masih ada dan hidup sampai saat ini.

Budaya minta maaf masih menjadi reflek orang Jepang. Kalau suatu hari anda naik sepeda di Jepang dan menabrak pejalan kaki , maka jangan kaget kalau yang kita tabrak malah yang minta maaf duluan.

Sampai saat ini orang Jepang relatif menghindari berkata “tidak” untuk apabila mendapat tawaran dari orang lain. Jadi kita harus hati-hati dalam pergaulan dengan orang Jepang karena “hai” belum tentu “ya” bagi orang Jepang Pertanian merupakan tradisi leluhur dan aset penting di Jepang. Persaingan keras karena masuknya beras Thailand dan Amerika yang murah, tidak menyurutkan langkah pemerintah Jepang untuk melindungi para petaninya. Kabarnya tanah yang dijadikan lahan pertanian mendapatkan pengurangan pajak yang signifikan, termasuk beberapa insentif lain untuk orang-orang yang masih bertahan di dunia pertanian. Pertanian Jepang merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.

Membaca Karakter Seseorang dari Posisi Tidur

1. Fetal

Posisi ini menempati posisi tertinggi dengan 41 persen responden mengatakan, mereka menggunakan posisi ini saat tidur. Orang yang tidur dengan posisi ini tidur dengan meringkuk, seperti bayi yang berada di dalam rahim. Umumnya tidur di salah satu sisi tubuh, kedua kaki menekuk dekat dengan perut. Kedua tangan menekuk di depan tubuh. Kepribadian orang yang tidur dengan posisi ini umumnya terlihat tangguh di luar, tapi sebenarnya sensitif di dalamnya, juga pemalu. Tipe ini juga mudah dan cepat relaks, tidak terlalu lama memusingkan masalah.

2. Log atau seperti balok kayu

Sebanyak 15 persen responden penelitian ini mengatakan tidur dengan posisi ini. Layaknya balok kayu, posisi tubuh tipe log umumnya tidur dengan menumpu pada salah satu sisi tubuh, kaki dan tangan lurus, tidak tertekuk. Orang yang tipe tidurnya seperti ini ditengarai memiliki kepribadian yang santai dan mudah bersosialisasi. Amat mudah percaya kepada orang asing. Namun, sayangnya kadang mudah tertipu oleh janji orang lain.

3. Yearner atau perindu


Selayaknya orang yang ingin memeluk, tipe yearner tidur dengan menumpu salah satu sisi tubuh, kaki lurus tak tertekuk, namun tangan seperti ingin menggapai. Lengan tergeletak lurus, seperti ingin menggapai. Tipe seperti ini biasanya memiliki kepribadian yang terbuka, namun tetap memiliki sikap sinis dan mudah curiga. Tipe ini juga lamban dalam mencapai keputusan dan sulit untuk mengubah pendirian dan pendapatnya.

4. Prajurit

Posisi ini menempati posisi keempat. Seperti prajurit yang selalu berada dalam keadaan siap siaga, posisi prajurit merupakan posisi orang yang tidur dengan keadaan rapi. Tubuh dalam keadaan telentang, kedua kaki dalam keadaan lurus, masing-masing lengan berada di sisi tubuh, juga lurus. Biasanya, orang yang tidur dengan tubuh ini adalah orang yang pendiam dan pemalu, tidak menyukai keributan. Tipe ini juga memiliki standar penilaian yang tinggi.

5. Freefaller


Sebanyak 7 persen responden penelitian ini mengatakan tidur dengan posisi ini. Posisi ini tidur dengan keadaan tengkurap. Biasanya, orang dengan tipe posisi tidur ini cenderung ceroboh, tergapah-gopoh, juga sensitif, namun memiliki kepercayaan diri yang cukup tinggi. Sayangnya, sulit untuk menerima kritik.

6. Bintang laut


Untuk mereka yang tidur dengan posisi kedua lengan tertekuk dan ditempatkan di sisi kepala, mereka ditengarai memiliki kepribadian sosial yang tinggi. Biasanya, mereka yang tidur dengan posisi yang dimiliki 5 persen para responden ini memiliki kepribadian yang mudah berteman. Siap untuk mendengarkan orang lain dan mudah menawarkan bantuan. Tipe ini pun memiliki sifat yang rendah hati, karenanya tak terlalu menyukai menjadi pusat perhatian.
Namun, para peneliti ini juga mengingatkan, seperti apa pun posisi tidur Anda, yang terpenting adalah bahwa Anda mendapatkan cukup waktu tidur, juga tidur dengan nyenyak. Kekurangan tidur dan masalah tidur lain bisa menimbulkan masalah pada kesehatan.

Lahirnya Jagat Raya

Kapan dan bagaimana terjadinya alam semesta yang luas dan tak berujung ini? Mari kita teliti rahasia lahirnya alam semesta.


KISAH LAHIRNYA ALAM SEMESTA
Pernahkah kau berpikir kenapa langit malam itu gelap?


Walaupun alam semesta ini luas dan tak berujung, tapi jika ada bintang yang tak terhitung jumlahnya, seharusnya langit akan menjadi terang karena cahaya dari bintang-bintang yang bertaburan. Tetapi kenyataannya, langit malam terlihat gelap.

Hal itu karena alam semesta ini menggelembung seperti balon dan bintan-bintang berada jauh. Teori mengembangnya alam semesta ini ditemukan pada tahun 1929 oleh seorang astronom Amerika bernama Edwin Powell Hubble.


Sekarang angkasa luas dan tak berujung, tetapi kira-kira 15 milyar tahun yang lalu, bintang dan galaksi, serta unsur dasar seperti proton dan neutron merupakan satu bagian yang padat. Kemudian angkasa meledak dahsyat yang disebut Big-Bang.

Karena cahaya juga masih padat dan tak bisa bergerak, ledakan besar itu terjadi dalam kegelapan. Beginilah lahirnya alam semesta yang bisa kita perkirakan sampai sekarang. Ruang angkasa baru mulai bercahaya kira-kira 700.000 tahun setelah ledakan besar. Jauh di sisi lain angkasa, tak ada galaksi, yang ada hanyala Quasi Stellar (Quasar).
Quasar adalah benda angkasa misterius yang ditemukan baru-baru ini, dan diperkirakan sebagai awal dari galaksi sebelum berkembang. Jika balon terus menggelembung, maka dilihat dari manapun tiap sudut balon akan saling menjauh. Karena alam semesta terlihat sama dimanapun kita berada, maka diperkirakan tak ada pusat maupun ujungnya.
Kalau begitu, apakah alam semesta akan terus meluas? ada 3 pendapat mengenai hal ini.
Pertama, alam semesta akan terus meluas tetapi keadaannya akan selalu sama karena galaksi terus menerus lahir.
Kedua, setelah mengembang karena ledakan besar, ujungnya akan menghilang dan menjadi ruang hampa.
Ketiga, pada akhirnya akan berhenti mengembang, kemudian menyusut dan kembali seperti semula.
Hal itu diperkirakan akan terjadi 80 milyar lagi. Tetapi, sebenarnya masih belum jelas.

Penelitian Rahasia Tentang Matahari yang Menolong Kehidupan Bumi

Cahaya dan panas matahari itu adalah sumber seluruh kegiatan kita. Mari kita teliti rahasia yang penting.


PERMUKAAN DAN ISI MATAHARI
Kalau kita melihat matahari dengan kacamata hitam yang dilumuri jelaga (tidak baik melihat matahari secara langsung), kita bisa melihat bentuk permukaannya yang bulat. Ini disebut Fotosfer yang bersuhu tinggi  sekitar 5700°C.


Di Fotosfer ada bintik hitam dan bintik putih berkilauan yang bersuhu lebih rendah, sekitar 1000°C, yang menyemburkan lidah api merah hasil ledakan. Di bagian luarnya ada Kromosfer berwarna merah, yang di bagian luarnya lagi diselimuti oleh gas bernama Korona.

APA SAJA YANG MUNCUL DARI MATAHARI?
Matahari mengeluarkan cahaya (gelombang electromagnet yang terlihat sebagai cahaya) yang terasa di mata, sinar infra merah, sinar ultra violet, sinar X, Sinar Gamma, dan  gelombang listrik. Penyinaran ini disebut radiasi. Matahari juga menyemburkan angin panas yang disebabkan oleh plasma. (atom yang proton dan elektronnya terpisah).
Di inti pusat matahari, karena reaksi fusi nuklir yang menyebabkan hydrogen berubah menjadi helium, lahirlah suhu tinggi sekitar 1.000.000°C yang dikirim ke permukaan melalui lapisan arus konveksi.
Bentuk matahari seperti bola api raksasa yang besarnya 109 kali lipat Bumi.

Mengepalkan Tangan ternyata bermanfaat juga lhoooo.....



Berdasarkan penelitian, mengepalkan tangan selama beberapa saat bisa meningkatkan kontrol diri dan tekad anda saat mengalami masa tidak menyenangkan. Orang yang menghadapi tugas tidak menyenangkan mulai dari minum obat sampai mengatasi kabar buruk bisa mengurangi masa-masa menyakitkan ini dengan menegangkan otot mereka.

Penemuan itu berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di Journal of Consumer Research Penelitian dilakukan oleh Iris Huang dari National University of Singapore dan Aparna Labroo dari University of Chicago. Mereka menempatkan sekumpulan relawan melalui serangkaian dilema yang melibatkan penerimaan rasa sakit jangka panjang selama pencapaian jangka panjang. Aktivitas itu termasuk meletakkan tangan dalam air dingin, minum cuka encer, menonton amal dan pantang makanan tidak sehat.
Para penulis menemukan para partisipan yang memperketat otot pada saat menghadapi pergulatan di dalam lebih mampu menahan rasa sakit atau kegelisahan dan menolak makanan yang menggiurkan.
"Para partisipan yang diinstruksikan mengencangkan otot-otot mereka, tanpa memperhatikan otot mana yang mereka kencangkan, tangan, jari, betis atau bisep, saat berusaha mengerahkan pengendalian diri menunjukkan kemampuan lebih besar untuk menahan rasa sakit, mengonsumsi obat-obatan yang tak menyenangkan atau menghadapi makanan menggoda," tulis mereka.
Saat relawan terlalu lama tegang sebelumnya mereka merasa lelah saat mereka harus membuat pilihan. Pengaruhnya juga bergantung pada pilihan yang selaras dengan tujuan para partisipan. Jadi para partisipan minum cuka yang tak menyenangkan lebih banyak bila mereka sudah mengatakan mereka menginginkan gaya hidup lebih sehat.
"Pikiran dan jiwa juga terikat bersama secara dekat, hanya mengepalkan otot-otot bisa menghidupkan tekad. Jadi hanya terlibat dalam tindakan-tindakan tubuh, bisa berfungsi sebagai sumber tanpa kesadaran untuk memicu kemauan," demikian kesimpulan para peneliti.