Senin, 17 Oktober 2011

Helm Untuk Valentino Rossi

Kepala Rossi discanning sebagai patokan pembuatan cangkang dan busa helm
AGV saat ini tengah mengembangkan desain pembuatan pelindung kepala yang melawan pakem. Biasanya helm dibuat dengan desain cangkang atau tempurung helm yang sama, lalu untuk menyesuaikan dengan kepala pemakaianya, ukuran busa di dalamnya disesuaikan ketebalannya.

Namun dengan alasan keamanan dan keselamatan, AGV mampu membuat helm yang benar-benar sesuai dengan ergonomi tiap kepala pemakainya. Layanan khusus ini menggunakan teknologi CD/DC. Dan, Valentino Rossi menjadi orang pertama yang memanfaatkan teknologi ini.


Ini adalah sebuah pekerjaan yang rumit. Tidak hanya mengukur lingkar kepala, tapi untuk memulai proses pembuatan helm ini, kepala akan dipindai secara 3 dimensi. Kepala Valentino Rossi benar-benar dilakukan scanning. Data yang diperoleh akan menggambarkan bentuk kepala secara nyata.

AGV melakukan pengukuran dan menciptakan sebuah database yang menggambarkan karakteristik ukuran kepala dan indeks antropometri mereka dalam bentuk digital. Dari data digital tersebut dibuatlah desain helm dan busa didalamnya yang sesuai dengan bentuk kepala.

Baru setelah fix, helm benar-benar dibuat nyata dan dilakukan berbagai pengetesan. Dari fitting dengan patung kepala Rossi, hingga dengan kepala Rossi langsung. Tes di terowongan angin juga dilakukan untuk menciptakan aerodinamika terbaik, efektifitas ventilasi dan mengetahui tingkat kebisingan yang terjadi.

Ini merupakan salah satu cara AGV menunjukkan bahwa produk mereka memiliki kualitas tinggi. Apalagi sebelumnya pembuat pelindung kepala asal Italia ini telah terbukti di ajang balap Moto GP.
Tahapan terakhir adalah pengecetan dan perakitan
 Source : motorplus.otomotifnet.com

Baju Balap MotoGP dari Kulit Kanguru

Serat Kevlar ampuh digunakan sebagai rompi yang menahan laju peluru. Tapi untuk pembalap itu masih jauh dari cukup karena mereka butuh bahan yang tahan gesek hingga 27 meter.

Kulit adalah materi yang paling ideal untuk dibuat menjadi baju balap MotoGP. Tak Cuma mampu meredam benturan, daya tahan kulit terhadap gesekan merupakan yang teratas dibanding bahan lain.


Dan yang umum dipakai oleh produsen baju balap adalah kulit kanguru. Kulit kanguru memiliki daya tahan lebih baik dibanding kulit sapi, namun jauh lebih fleksibel demi kenyamanan pembalap.

Baju pembalap berbahan kulit bisa tahan terhadap gesekan aspal sejauh lebih kurang 27 meter. Sementara Kevlar hanya tahan tak sampai tujuh meter. Jaket dengan bahan nilon yang banyak kita gunakan akan terkoyak bahkan sebelum gesekan mencapai jarak dua meter.

Daya tahan yang tinggi terhadap gesekan dimiliki kulit karena jaringannya lebih rapat plus serat yang saling menyatu dan terkait dengan yang lain. Kulit setebal 0,9 mm sudah cukup untuk menahan gesekan. Namun untuk ajang MotoGP, produsen baju balap membuat produknya dengan ketebalan hingga 1,4 mm.

Ketebalan seperti itu sudah cukup membebani pembalap. Baju balap bermerek Dainese yang dipakai Rossi memiliki bobot 3,5 kg suit, sementara Alpinestar milik Dani Pedrosa lebih ringan dengan berat 3 kg.

Source : Detiksport.com

MODIFIKASI Kawasaki Ninja 250R


Kawasaki Ninja 250R bisa dibilang sangat modifable alias gampang dimodif. Tetap full fairing atau buka baju ala streetfighter. Tapi, tentu ada syaratnya. Harus ditunjang pemilihan part yang cocok. Custom dari part asli atau pilih limbah moge.
Misalnya saja tampilan streetfighter ala bengkel Platinum, Pontianak ini. “Awalnya ingin coba custom kaki-kaki, tapi selain memakan waktu, juga khawatir hasilnya kurang optimal,” buka Johan Fui, sang modifikator. Alhasil dia lebih sip dan tenang setelah memutuskan menggunakan kaki-kaki copotan Ducati.
“Sebab konsep yang ingin ditiru Ducati Streetfighter, makanya limbahnya juga harus dari pabrikan Italia itu,” lanjutnya. Tapi, untuk memasang lengan ayun tunggal yang menjadi ciri khas Ducati, tetap harus ada ubahan pada konstruksi rangka.
“Hal itu karena arm ini lebar, sedang-kan rangka yang menjadi pegangannya kalah lebar. Karena itu harus buat rangka baru yang lebih lebar supaya bisa memegang rangka dengan baik dan kokoh,” tambah ayah 1 anak ini.
Artinya Ilham si pemilik motor ini lebih rela kalau rangka yang ‘dirusak’ daripada arm. Maklum saja ini termasuk barang mahal, konon harga arm lengkap dengan pelek tidak kurang dari Rp 25 juta.
Teknik yang dilakukan oleh Johan dimulai dengan memotong rangka. “Baru kemudian dibuatkan rangka baru yang memiliki lebar 3 cm. Setelah itu baru kemudian arm bisa masuk dan dipasang sempurna,” ungkap pemilik bengkel dari Jl. Podomoro No. 64B, Pontianak ini.
Begitu juga dengan rangka atas untuk pegangan monosok. “Sistem unitrack arm ini terbalik, jika umumnya di bawah maka kali ini ada di atas. Karena itu harus membuat ulang pegangan sok,” beber Johan yang sekarang menggunakan bahan pipa berdiamater 10 mm.
Kelar di urusan pemasangan arm ini maka tidak ada lagi rombakan yang dirasa terlalu berarti. “Biar aksen Ducatinya lebih dapat maka dibuatkan semacam del-tabox tubular. Bahan yang dipakai menggunakan pipa diameter 2 mm,” tambah Johan yang merasa pas menyasar konsep Ducati dengan menggunakan limbah Ducati juga. Sip!

Serba Kondom Fiber

Johan termasuk builder yang lebih percaya dan yakin menggunakan fiberglas dibanding pakai pelat. “Dibentuknya lebih gampang dan juga bisa digunakan sebagai kondom untuk beberapa bagian motor,” kata pria 28 tahun ini.
Misalnya saja saat mendesain ulang tangki. “Dibuat pakai fiber dijadikan kondom mati. Di dalamnya masih menggunakan tangki aslinya,” rinci Johan yang juga bilang kalau desain kondom meniru bentuk Ducati.
Langkah yang hampir mirip juga dilakukan pada lampu utama. Aslinya ini adalah lampu Yamaha Byson. “Tapi, kita beri cover sehingga bentuknya menjadi lebih besar dan jadi lebih macho,” katanya.
Bodi belakang juga dari fiber. Tapi kali ini tidak menggunakan sistem kondom. Desainnya mengikuti garis bodi yang dimulai dari tangki tadi.

DATA MODIFIKASI
Ban depan : Metzeler 120/60-17
Ban belakang : Metzeler 190/55-17
Pelek  : Ducati 1198R
Sok depan  : Kawasaki ZX 14
Takometer : Koso RX2N
Platinum : 0813-4502-6690

Source : http://tkr.smkn1baureno.sch.id/

APLIKASI SISTEM KENDALI OTOMATIS PADA BERBAGAI SISTEM MEKANIK DALAM OTOMOTIF

A. ACCELERATION SLIP REGULATION (ASR)

Acceleration Slip Regulation (ASR) berfungsi sebagai pengatur putaran roda supaya tidak terjadi slip. Dalam aplikasinya, ASR memungkinkan dikombinasikan dengan ABS (Antilock Brake System). Sistem ASR berkaitan dengan pengapian dan bukaan katup gas untuk mengatur tenaga yang dihasilkan serta didukung pula dengan pengereman bergetar, sehingga tidak akan terjadi slip. Efek lainnya adalah mobil akan lebih stabil pada kecepatan tinggi dan mempunyai traksi yang besar pada kecepatan rendah.
Gambar 1a. ASR Circuit,

Gambar 1b. Perbandingan pengereman pada mobil yang menggunakan ASR dan tidak menggunakan ASR
Keterangan : 20,30 = driven wheel
220,230 = brake pad
23,35 = sensor putaran
90 = ECU
Pengembang mekanisme ini adalah Chevrolet Corvette.

B. ACTIVE TORQUE TRANSFER SYSTEM (ATTS)


ATTS adalah piranti yang dapat memindahkan torsi atau daya putar roda yang berada pada sisi dalam tikungan ke roda yang berada pada sisi luar tikungan secara otomatis. Ilustrasinya adalah sebagai berikut, pada saat mobil membelok, lintasan roda yang berada pada sisi dalam belokan tentu saja lebih pendek dibandingkan lintasan roda pada sisi luar belokan. Hal ini membuat roda sisi luar harus berputar lebih cepat dibandingkan dengan roda pada sisi dalam belokan. Jadi, jika misalnya roda penggerak di sebelah kanan dibuat lebih cepat berputar daripada roda di sebelah kirinya, maka tanpa memutar kemudi pun mobil akan berbelok ke kiri, begitu juga sebaliknya.
Sistem ini bekerja berdasarkan sensor yang mampu membaca input perputaran sudut kemudi, kecepatan putaran roda dan percepatan lateral kendaraan untuk mengaktifkan rem yang bekerja pada as roda pada sisi dalam belokan. Dengan pengereman ini, roda gigi planet pada sistem gardan akan memindahkan torsi yang tersedia yang mestinya digunakan untuk memutar roda pada sisi sebelah dalam belokan menuju roda yang berada pada sisi sebelah luar belokan. Menurut pengujian yang dilakukan pada Honda Prelude, sistem ini mampu memindahlan 80% torsi menuju ke tempat yang diinginkan. 

Gambar 2. Mekanisme ATTS pada kendaraan

Pengembang mekanisme ini adalah Honda.

Gambar 3. Mekanisme pemindahan torsi dari roda kanan ke roda kiri, dan sebaliknya

C. ADVANCE SENTRIFUGAL

Fungsi : Peranti untuk memajukan saat pengapian secara otomatis.
Komponen : Dua buah pemberat governor (pengatur), masing masing dibuat untuk dapat berputar ke arah luar (sentrifugal) pada pin penumpu pemberat atau pendulum yang terletak pada salah satu ujungnya. Disebelah alat pemberat ini terdapat pelat penggerak yang disatukan dengan bubungan dan dilengkapi dua alur yang sesuai dengan pin pin yang terdapat di tengah-tengah pemberat tersebut.
Cara Kerja : Apabila bubungan bergerak oleh putaran mesin dan menghasilkan gaya sentrifugal, maka pemberat pemberat itu akan membuka ke arah berlawanan dengan tarikan pegas. Pada saat seperti ini, pelat penggerak bersama-sama rotor digerakkan oleh pin pin penggerak bubungan pada arah putaran poros, sehingga waktu pembakaran menjadi maju. Semakin cepat putaran mesin, semakin jauh pula waktu pembakaran dimajukan . Tetapi hal ini dikontrol oleh tegangan pegas pengatur.
Gambar 4. Advance Sentrifugal

D. ANTILOCK BREAKING SYSTEM (ABS)

Fungsi : Suatu sistem pengereman yang mampu mendeteksi jika salah satu rodanya terkunci. ABS bisa bekerja pada keempat roda atau hanya dua roda saja.
Cara Kerja : Jika saat pengereman terdapat salah satu roda yang terkunci, maka secara otomatis sistem rem ABS akan mengurangi tekanan hidrolik pada roda yang akan terkunci sehingga tetap menggelinding dan gejala slip akan dihindari. Pada dasarnya sistem ABS bekerja berdasarkan sensor sensor yang mampu mengukur kecepatan putar roda dan setiap roda dilengkapi piringan bergigi yang berputar melintasi sebauh sensor yang dipasang secara permanen. Berdasarkan putaran piringan bergigi inilah sensor mengirimkan pulsa pulsa yang frekuensinya sama dengan putaran roda. Pulsa ini kemudian diterima oleh unit pengolah data rem pada ECU. Lalu ECU akan mengaktifkan katub-katub selenoid yang akan mengatur tekanan hidrolik pada rem itu supaya turun pada kondisi sekitar pengereman maksimum tanpa slip. Setelah keadaan kritis itu terlewati, maka secara otomatis pula tekanan hidrolik akan diatur supaya naik kembali kepada kondisi pengereman maksimum. Semua mekanisme ABS pada kendaraan rata-rata sama, yang membedakan hanya software yang mengoperasikan ECU nya, karena akan berdasarkan parameter seperti kondisi jalan, dan jenis kendaraannya.
Gambar 5. Sistem Rem ABS
Gambar 6. Diagram Rem ABS pada mobil
E. AUTONOMOUS INTELEGENCY CRUISER CONTROL
 
Fungsi : Mengatur kecepatan kendaraan secara otomatis dimana sistem ini akan selalu menjaga kestabilan kecepatan kendaraan pada kecepatan tertentu dan selalu menjaga jarak kendaraan dengan kendaraan lain pada jarak tertentu sesuai dengan kecepatan kendaraan saat itu. Alat ini lebih spesifik merupakan buatan Hella Hueck & Co dari Jerman. Dengan alat ini, pengemudi tidak perlu menginjak gas kendaraan, karena kendaraan akan berjalan dengan sendirinya, dan apabila pengemudi ingin merubah kecepatan kendaraan maka pengemudi tinggal menginjak gas atau rem, maka sistem ini akan otomatis non aktif kembali. Komponen/Sensor : Terdiri atas 4 modul, sensor jarak, regulator, altenator, dan interface antara sistem dengan kemudi. Modul berfungsi memberikan informasi terus menerus kepada pengemudi, dan memungkinkan pengemudi kembali memberikan perintah secara manual setiap saat. Untuk sensor jarak digunakan laser inframerah atau radar. Sensor laser dan radar inilah yang menghitung jarak dan kecepatan relatif antara 2 kendaraan. Tepatnya radar memanfaatkan efek Doppler untuk mengukur jarak secara langsung. Kemampuan laser inframerah untuk mengukur jarak berkisar antara 100 – 150 meter. Selanjutnya regulator mengatur jarak antara mobil setiap saat, begitu juga kecepatan kendaraan dibelakang. Dengan cara ini kecepatan ideal bisa diperhitungkan. Bila kecepatan tidak ideal, regulator mengeluarkan perintah mengubah kecepatan sehingga diperoleh jarak ideal. Aktuator berfungsi untuk menambah atau mengurangi tenaga yang menggerakkan katub gas. Sistem mengatur kecepatan kendaraan tanpa mengharuskan pengemudi beraksi. Elemen selanjutnya adalah interface antara pengemudi dan sistem yang menjadi kunci utama, karena MMT (Man-Machine-Interface) inilah yang mengaktifkan seluruh sistem sesuai keinginan pengemudi. 

Gambar 7. Contoh skema rangkaian Cruiser Control System pada Mobil Audi

F. MEKANISME PENGATUR PUTARAN IDLE MESIN

Komponen utama yang mengatur putaran idle adalah sebuah servo atau ICS (Idle Speed Control). IDS ini adalah sebuah Aktuator yang dikontrol oleh Engine Control Unit (ECU) berdasarkan informasi data dari banyak sensor, ataupun bertindak untuk mengantisipasi suatu gejala pada mesin berdasarkan perintah ECU. Kerja dari servo tersebut dipengaruhi oleh beberapa sensor sebagai berikut : 

1. Air Flow Sensor
Fungsi : Mendeteksi atau mengukur volume udara pada saluran intake dengan menggunakan Karman Vortex Flow Meter.
Gambar 8. Air Flow Sensor
Prinsip Kerja :
Menggunakan fenomena Karman Vortex untuk mendeteksi arus udara. Prinsip kerjanya yaitu apabila aliran udara menerjang kolom segitiga, maka secara teratur akan membentuk gulungan spiral yang akan terpecah ke arah pinggir. Udara berbentuk spiral ini yang disebut dengan Karman Vortices. Jumlah spiral yang terbentuk secara proporsional seiring dengan derasnya aliran arus udara yang melalui kolom segitiga pembelah itu. Karman Vortices dihitung dengan menggunakan transmiter ultrasonik, dimana jumlah spiral tersebut diartikan sebagai suatu sinyal untuk dikirim ke ECU. Semakin banyak Karman Vortices maka semakin rapat sinyal yang dikirim ke ECU.
Gambar 9. Fenomena Karman Vortex
Gambar 10. Skema Kerja Air Flow Sensor
2. Intake Air Temperature Sensor
Fungsi : Mendeteksi suhu udara yang melewati filter udara. Pemasangan menempel pada air flow sensor.
Gambar 11. Letak Intake Air Temperature sensor
Cara kerja : Mendeteksi suhu udara yang melalui air flow sensor dengan menggunakan thermistor untuk kemudian mengirim besarnya tegangan ke ECU berdasarkan perubahan suhu yang terjadi.
Gambar 12. Skema Intake Air Temperature Sensor terhadap ECU
3. Throttle Position Sensor
Fungsi : Mendeteksi bukaan valve throttle dengan menggunakan potensiometer yang menempel pada throttle body. Throttle position sensor terletak menempel pada throttle body yang dihubungkan dengan poros throttle valve, dengan output adalah tegangan 0 – 5 volt yang dikirim ke ECU. Informasi yang dikirim ke ECU diterjemahkan sebagai Acceleration Mode atau Deceleration Mode.
Gambar 13 Letak Throttle Position Sensor pada Throttle Body
Kesemua faktor di atas akan mempengaruhi kerja servo sehingga bisa mengatur saat putaran langsam agar putarannya tidak naik turun.

Source :
1. http://www.freepatentsonline.com
2. http://books.google.co.id/books?id=zibfjDdpw-
3. http://nbctcp.wordpress.com
4. http://saft7.com/?p=82

Waspadai Bahaya Radiasi Handphone

Kemajuan teknologi telekomunikasi khususnya teknologi telepon szeluler (ponsel) sangat luar biasa. Sehingga pemakaian handphone sangat luas di kalangan masyarakat tidak mengenal usia dan tingkat ekonomi. Bahkan hingga saat ini siapapun meski hanya dengan modal sedikit fapat memilikinya. Bukan hanya seorang berduit, bahkan seorang tukang ojek, loper koran, tukang parkir bahkan tukang becakpun sudah biasa memegang ponsel. Termasuk usia pemakaipun bukan hanya orang dewasa usia anak dan remaja adalah hal biasa sudah memegang ponsel saat sekolah.
Dibalik boomingnya gadget favorit itu ternyata tersembunyi dampak kesehatan sangat besar dapat terjadi pada manusia yang tidak pernah disadari. Berbagai penelitian menunjukkan radiasi ponsel dapat mengganggu beberapa organ dan sistem tubuh manusia. Gangguan ini akan lebih mudah dan lebih berat bila terjadi pada anak, karena ketidakmtangan beberapa oragan tubuh anak. Apa saja dampak kesehatan yang bisa terjadi dan bagaimana pencegahannya ?
Waspadai Blackberry
Pihak BlackBerry (BB) telah mengeluarkan pernyataan bahwa meletakkan smartphone itu di kantong bisa membahayakan kesehatan. Menurut buku panduan penggunaan BB, khususnya edisi Torch, disebutkan bahwa sebaiknya BB digunakan dengan sarungnya atau ditaruh di kantong lain yang terlepas dari pakaian. Setidaknya, ada jarak 25 mm antara BB dan tubuh ketika ponsel itu melakukan transmisi. BB yang ditaruh terlalu dekat dengan tubuh, terkecuali yang telah dipakaikan sarung resmi dari RIM, bisa menyebabkan gadget itu mengeluarkan frekuensi radio yang berlebihan dari ukuran standar. Panduan itu juga menyebut dalam jangka panjang, bila selalu terpapar BB secara dekat , akan menyebabkan masalah serius pada kesehatan. Ponsel seperti blackberry juga mendatangkan masalah. Menurut pakar kesehatan, ponsel cerdas ini tidak hanya mengganggu kesehatan fisik tetapi juga mental.
Menurut studi dari Rutgers University, blackberry sangat memicu ketergantungan sehingga membuat pengguna memerlukan terapi setara dengan terapi ketergantungan obat-obatan. Dengan kemampuan tetap terhubung selama 24 jam sehari tujuh hari seminggu, blackberry dan perangkat serupa memicu ketergantungan internet dan e-mail. Menurut peneliti, kondisi tersebut mempunyai efek buruk terhadap kesehatan mental. Apa yang membuat ketergantungan? Pesan atau e-mail yang langsung bisa diakses melalui blackberry, terang peneliti, membuat  tidak bisa lama-lama meninggalkan blackberry.  Dalam keadaan seperti itu secara tidak sadar selalu membuka blackberry, berharap menemukan pesan atau e-mail yang menyenangkan.
Bukan rahasia lagi bahwa kurang tidur berkualitas mempunyai efek buruk terhadap kesehatan mental. Padahal, mendapatkan tidur yang bagus tidak semudah yang Anda bayangkan. Dan kemampuan untuk memejamkan mata semakin rumit dengan hadirnya blackberry.  Serangkain percobaan menunjukkan bahwa mengirim pesan atau chatting melalui ponsel sebelum jam tidur bisa mengganggu pola tidur, memicu insomnia, sakit kepala dan kesulitan konsentrasi. Yang lebih mengkhawatirkan lagi, hasil studi awal dari Uppsala University di Swedia menunjukkan bahwa radiasi sedikit saja dari ponsel bisa mengganggu tidur.  Sebuah penelitian yang didanai perusahaan-perusahan ponsel mengidikasikan bahwa radiasi dari handset dapat menimbulkan sejumlah gangguan seperti insomnia, sakit kepala dan pusing-pusing.  Radiasi juga dapat menurunkan durasi tidur lelap sehingga mengganggu kemampuan tubuh untuk memulihkan diri.
Ponsel khususnya blackberry dapat memicu kecemasan. Tidak bisa disangkal bahwa blackberry merupakan perangkat revolusioner. Gadget kecil ini bisa memenuhi semua kebutuhan komunikasi Anda. Tapi jika perangkat yang sama juga menyebabkan ketergantungan, merusak konsentrasi dan mengganggu tidur, tentunya blackberry juga akan membuat stress. Tingkat stress lebih parah jika Anda sangat bergantung terhadap blackberry dalam mengerjakan tugas sehari-hari.
Radiasi terhadap Otak
Radiasi ponsel telah lama dikaitkan dengan berbagai gangguan fungsi otak atau susunan saraf pusat. Gangguan ke otak tersebut meliputi mulai dari tumor hingga insomnia. Meskipun temuan studi masih bertentangan, bukti mulai menunjukkan adanya peningkatan risiko tumor otak di kalangan pengguna ponsel.
Para peneliti di National Radiology Protection Board, Inggris, mengatakan, radiasi elektromagnetik yang dihasilkan dari telepon gengam dapat merusak DNA dan mengakibatkan tumor otak. Orangtua seharusnya tidak memberikan telepon genggam pada anak-anak yang berusia 8 tahun atau di bawahnya sebagai tindakan pencegahan gangguan radiasi dari alat-alat tersebut. “Ketika menggunakan telepon genggam, 70-80 persen energi radiasi yang dipancarkan dari antena telepon itu diserap oleh kepala. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan, potensi dampak negatif dari penyerapan radiasi jangka panjang yang dipancarkan oleh telepon genggam. Sayangnya, hanya sedikit penelitian yang memfokuskan pada anak-anak,” ungkap Prof Henry Lai dari University of Washington, AS, seperti dikutip web MD Health.
Prof Henry mengatakan, efek radiasi pada anak-anak sangat mengkhawatirkan karena otak yang masih berkembang sangat mungkin terkena radiasi. Tumor otak biasanya berkembang selama 30 sampai 40 tahun. Anak-anak yang menggunakan telepon genggam sejak remaja akan mempunyai periode waktu yang lebih panjang sebelum terlihat dampaknya. “Kita tidak tahu apakah anak-anak lebih mudah terkena radiasi,” katanya sambil menyarankan agar orang-orang menggunakan headset guna menjauhkan antena dari kepala.
Para ahli dari Karolinska Institute di Swedia dan Wayne State University di Amerika Serikat yang melakukan riset tentang radiasi ini dengan dukungan dana dari Mobile Manufacturers Forum.  Para ahli melibatkan sebanyak 35 pria dan 36 wanita berusia18 hingga 45 sebagai partisipan dalam penelitian.  Selama riset, beberapa partisipan dikondisikan untuk mendapatkan efek radiasi yang setara dengan jumlah yang diterima ketika seseorang menggunakan ponsel.  Beberapa partisipan lain juga harus menjalani kondisi serupa, namun tanpa diberi efek radiasi.  Setelah simulasi tersebut terungkap bahwa partisipan yang diberikan efek radiasi membutuhkan waktu yang lebih lama untuk masuk ke tahap pertama dari beberapa tingkatan tidur nyenyak (deep sleep). Partisipan ini juga menghabiskan waktu sebentar saja pada tahap tidur paling dalam. “Riset mengindikasikan bahwa dengan pemberian efek radiasi di laboratorium menggunakan sinyal wireless 884 MHz  penting artinya komponen tidur untuk dapat memulihkan diri dari pengaruh buruk akibat pemakaian sehari-hari,” ungkap peneliti dalam kesimpulannya.  Salah satu peneliti, Profesor Bengt Arnetz, mengatakan “Riset ini mengindikasikan dengan kuat bahwa penggunaan ponsel berhubungan dengan perubahan khusus pada bagian otak yang berfungsi mengaktifkan dan mengkoordinasikan sitem stres. Teori lainnya yang muncul adalah adalah radiasi dapat mengganggu produksi  hormon melatonin, yang berfungsi mengatur ritme tubuh secara internal. Dari riset ini pun terungkap bahwa setengah dari total partisipan mengalami gangguan yang disebut elektrosensitif.  Mereka mengalami beberapa gejala seperti sakit kepala, gangguan fungsi kognitif akibat penggunaan ponsel. “Bukti-bukti sekarang semakin menguatkan bahwa kita seharusnya menangani masalah ini dengan cara yang sifatnya mencegah. Riset ini menganjurkan jika Anda memang harus menelepon di malam hari, akan lebih baik menggunakan telepon kabel, dan jangan simpan ponsel Anda di meja dekat tempat tidur,” ungkap Alasdair Philips direktur Powerwatch, yang  meneliti dampak bidang elektromagnet terhadap kesehatan.
Mike Dolan, direktur eksekutif  Mobile Operators Association, justru menilai hasil riset ini tidak konsisten dengan hasil penelitian lainnya. ”Ini hanyalah sedikit bagian saja dari teka-teki ilmiah yang sangat besar. Ini hanyalah efek yang sangat kecil, seorang peneliti cenderung menilainya tidak lebih dari sebuah efek yang timbul dari secangkir kopi,” ungkapnya.
Sebuah riset selama enam tahun yang dilakukan UK Mobile Telecommunications dan Health Research Programme (MTHRP) di Inggris menyimpulkan bahwa penggunaan ponsel tidak menimbulkan  risiko jangka pendek pada otak. Namun begitu, para peneliti mengatakan mereka tidak mengesampingkan adanya kemungkinan risiko jangka panjang  yang dapat menimbulkan kanker
Kanker Kelenar Getah Bening
Menurut sebuah penelitian terbaru di Israel, pengaruh radiasi akibat penggunaan ponsel yang berlebihan berpotensi menyebabkan kanker kelenjar ludah. ndikasi terbaru akan pengaruh buruk ponsel, terungkap melalui hasil penelitian yang melibatkan sekitar 500 orang Israel yang mengidap kanker. Dalam penelitian ini, data penggunaan ponsel para partisipan dianalisis dan dibandingkan dengan 1.300 pemeriksaan kesehatan.Dari hasil analisis, partisipan yang biasa memakai ponsel dengan menempelkannya di satu sisi kepala selama beberapa jam tercatat 50% berisiko lebih besar mengidap kanker kelenjar ludah.  Riset mengenai pengaruh ponsel ini dipublikasikan dalam The American Journal of Epidemiology.
Penelitian tentang pengaruh ponsel memang sudah banyak dilakukan dan kebanyakan selalu memusatkannya pada risiko mengidap penyakit tumor. Dan tak jarang di antara riset tersebut tidak menemukan hubungan signifikan antara radiasi ponsel dengan risiko mengidap kanker. Menurut peneliti di Tel Aviv University,  penelitian-penelitian tersebut  cenderung selalu terfokus pada tumor otak, dan seringkali tidak  mengujinya untuk penggunaan jangka panjang. Kanker kelenjar ludah adalah jenis penyakit dengan prevalensi sangat rendah. Inggris misalnya, dari 230.000 kasus kanker yang ditemukan setiap tahunnya, hanya 550 kasus saja yang berhubungan dengan jenis yang satu ini.
Dr. Siegal Sadetzki yang memimpin riset ini mengatakan penggunaan ponsel di Israel tercatat lebih tinggi ketimbang negara lain di dunia. Fenomena ini memberikan keuntungan bagi riset karena peneliti dapat memantau pengaruhnya untuk  jangka panjang  atau pun dampak kumulatif yang akan terjadi. “Dibandingkan dengan penelitian lain, jumlah paparan pada radisi frekuensi radio yang kami pantau di sini lebih tinggi. Jika Anda mau, Anda akan melihat apa yang terjadi di mana pun lebih cepat terjadi di Israel,” ungkapnya.
Salah satu temuan kunci dari penelitian ini adalah penggunaan ponsel yang tinggi di wilayah pinggiran atau pedesaan ternyata memiliki dampak risiko lebih tinggi ketimbang di kota.  Hal disebabkan fakta bahwa penggunaan ponsel di area dengan sinyal lemah butuh pancaran radiasi yang lebih kuat supaya ponsel dapat berfungsi.
Namun Dr Sadetzki menekankan, satu penelitian saja tidak cukup untuk membuktikan suatu hubungan sehingga penelitian lanjutan perlu dilakukan. Meski demikian,  hingga bukti-bukti baru ditemukan, lanjutnya, pendekatan yang bersifat pencegahan tetap merupakan yang terbaik khususnya dikaitkan dengan penggunaan ponsel pada anak-anak.
Walau temuan baru dari Israel ini menunjukkan adanya dampak signifikan, sebuah penelitian terbesar dan terpanjang tentang ponsel lainnya justru tidak menemukan adanya peningkatan risiko jenis kanker apapun. Penelitian tersebut melibatkan 420.000 orang di Denmark, yang telah menggunakan ponsel selama kurang lebih 10 tahun. Dari riset itu terungkap fakta bahwa kasus kanker ternyata lebih rendah dari yang diperkirakan untuk ukuran riset sebesar itu.  Hal itu juga mengindikasikan bahwa ponsel tak memiliki dampak  pada perkembangan tumor
Mengganggu Sperma ?
Kaitan penggunaan ponsel dan kualitas sperma diungkap oleh para ahli melalui riset pendahuluan di Cleveland Clinic, Amerika Serikat. Dengan melibatkan 361pasien klinik, peneliti menemukan bahwa semakin lama pria menggunakan ponsel setiap hari, semakin menurun jumlah sel sperma dan semakin besar pula prosentase jumlah sperma abnormal.
Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Fertility and Sterility ini merupakan fakta lain yang mempertanyakan dampak potensial penggunaan ponsel atau alat-alat nirkabel terhadap kesehatan. Beberapa riset sebelumnya kerap menghubungkan radiasi ponsel dengan timbulnya gangguan kesehatan seperti penyakit susah tidur atau tumor otak.  Walau begitu, ada pula riset lainnya yang tidak menemukan hubungan ponsel dengan problem kesehatan. Yang menjadi kekhawatiran selama ini adalah energi gelombang elektromagnetik yang dipancarkan ponsel secara teoretis dapat mempengaruhi sel-sel tubuh.  Apalagi juga digunakan dalam waktu lama, ponsel dikhawatirkan mengganggu jaringan dengan cara merusak  DNA.
Tetapi temuan para ahli di Cleveland ini tidak memberikan bukti bahwa radiasi ponsel dapat merusak sperma. ”Hasil penelitian kami menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara penggunaan ponsel dengan penurunan kualita semen. Namun begitu, ini tidak membuktikan adanya hubungan sebab akibat,” ungkap pimpinan riset, Dr Ashok Agarwal. Dalam penelitiannya, Agarwal beserta tim meneliti sampel semen dari 361 pria yang mengunjungi klinik infertilitas selama sekitar setahun.  Peneliti juga mengadakan semacam kuisioner kepada seluruh partisipan untuk menanyakan soal kebiasaan menggunakan ponsel.
Secara umum, peneliti menemukan bahwa jumlah dan kualitas sel sperma cenderung menurun seiring meningkatnya jumlah waktu penggunaan ponsel. Pria yang dalam kuisioner mengaku menggunakan ponsel rata-rata empat jam sehari tercatat memiliki rata-rata jumlah sel sperma terendah serta jumlah sel normal/aktif terendah. “Kami mengasumsikan dari hasil penelitian ini bahwa penggunan ponsel yang berlebihan berhubungan dengan rendahnya kualitas semen,” kata Agarwal.  Tetapi apakah ponsel dapat secara langsung mempengaruhi kesuburan pria masih belum jelas.
Agarwal mengatakan, timnya juga saat ini tengah melakukan dua riset lanjutan untuk mempertegas asumsi tersebut. Pada riset pertama, peneliti  menyinari sampel semen dengan radiasi elektromagnetik dari  ponsel untuk melihat dan mengetahui dampak apa yang akan terjadi.  Sedangkan pada riset kedua,  peneliti akan meneruskan riset awal dengan melibatkan jumlah pria yang lebih banyak. Menurut Agarwal, riset ini juga akan memperhitungkan faktor lain yang akan mempengaruhi seperti gaya hidup (lifestyle) serta risiko yang berhubungan dengan pekerjaan yang dapat mempengaruhi kualitas sperma
Mengganggu Lebah Madu
Bukan hanya mengganggu kesehatan manusia ponsel ternyata bisa menyebabkan penurunan tajam dari populasi lebah madu. Sebab sinyal dalam telepon seluler menyebabkan radiasi pada koloni lebah. Para peneliti India yang berasal dari University of Punjab telah melakukan sejumlah uji coba dengan memasang satu dah dua sarang dengan dua ponsel. Ponsel tersebut dinyalakan selama lima belas menit selama dua kali sehari. Sementara sarang yang lainnya ditaruh ponsel mainan atau dummy. Setelah tiga bulan, mereka menemukan bahwa jumlah lebah dalem sarang yang dilengkapi dengan ponsel berkurang drastis. Lebah madu berperilaku aneh, ada lebih sedikit telur, dan tidak menghasilkan madu. Perubahan perilaku lebah serupa telah diamati di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir. Koloni dari lebah-lebah tersebut hanya meninggalkan sarang, tidak pernah kembali. Fenomena ini dikenal sebagai koloni gangguan yang menyebabkan keruntuhan. “8iasanya runtuhnya koloni sebelumnya disebabkan oleh virus, parasit, pestisida, menggunakan tanaman rekayasa genetik dan perubahan iklim,” kata para peneliti. “Laporan seperti runtuhnya koloni di alam di negara-negara berkembang seperti India, karena radiasi elektromagnetik (EMR) berbasis teknologi relatif baru bahkan cenderung tidak ada. Namun, hal ini dimungkinkan bahwa EMR yang berlaku di negara-negara maju memengaruhi populasi lebah di negara tersebut, ujarnya menambahkan. “Kami beruntung bahwa lonceng peringatan sudah berbunyi dan hal itu bagi kita dapat digunakan merencanakan strategi yang tepat untuk menyelamatkan bukan hanya lebah, tetapi hidup dari efek buruk tersebut,” ujar ilmuwan di India, menyimpulkan hasil penelitian tersebut
Beberapa tips sederhana yang sangat membantu agar dapat mengurangi dampak bahaya radiasi ponsel bagi tubuh:
  • Karena fungsi tubuh dan orag tubuh bayi dan anak belum sempurna sebaiknya jangan meaktifkan ponsel dekat bayi atau anak. Dampak kesehatan radiasi pionsel terhadap bayi dan anak lebijh besar dibandingkan pada orang dewasa.
  • Jika memungkinkan sebaiknya menggunakan peralatan tambahan seperti misalnya headset ketika berbicara di telepon. Karena walaupun dengan menggunakan headset tidak 100 persen menghilangkan radiasi, tapi setidaknya mengurangi radiasi itu sendiri! Atau jika memungkinkan sebaiknya menggunakan fasilitas loudspeaker. Kemudian jika memilih untuk menggunakan headset maka usahkan agar ponsel jauh dari tubuh.
  • Jika tidak memungkinkan menggunakan fasilitas loudspeaker atau tool bantuan seperti headset, maka sebaiknya mengurangi bicara di telepon dan sebaliknya lebih banyak mendengar. Ponsel yang digunakan tersebut umumnya akan memancarkan radiasi ketika digunakan untuk SMS atau ketika bicara. Tetapi tidak akan memancarkan radiasi jika cukup mendengarkan lawan bicara saja sewaktu digunakan untuk telepon!
  • Sebisa mungkin jika masih bisa SMS, sebaiknya jangan telepon. Selain untuk ngirit pulsa, energi yang dibutuhkan untuk SMS lebih kecil jika digunakan untuk telepon.
  • Terkadang bila berada ke daerah yang lemah sinyal, biasanya jika hp digunakan untuk menelpon maka sinyalnya akan lemah. Dalam keadaan sinyal lemah maka ponsel akan semakin kuat memancarkan radiasi untuk mencari sinyal lemah tersebut, Selain itu keadaan seperti ini juga menyebabkan baterai cepat kosong. Sehingga sebaiknya hindari penggunaan ponsel jika sinyalnya lemah.
  • Terkadang karena alasan sayang dan ingin ponsel yang dimiliki tetep awet, maka sering menggunakan cashing tambahan atau pelindung tambahan. Jika menggunakan pelindung tambahan dan digunakan untuk telepon maka sinyal akan terperangkap dan handphine akan memancarkan radiasi yang lebih kuat untuk menemukan sinyal yang stabil. .
  • Hindari penggunaan Ponsel dari anak-anak, karena perkembangan otak anak-anak yang belum sempurna dapat menyerap bahaya radiasi ponsel lebih cepat dan lebih banyak dari pada orang dewasa.
Source : News.co au, askmen.com, Blackbery.com dan berbagai sumber lainnya

Manual Transmission

Transmisi manual adalah sistem transmisi otomotif yang memerlukan pengemudi sendiri untuk menekan/menarik seperti pada sepeda motor atau menginjak kopling seperti pada mobil dan menukar gigi percepatan secara manual. Gigi percepatan dirangkai didalam kotak gigi/gerbox untuk beberapa kecepatan, biasanya berkisar antara 3 gigi percepatan maju sampai dengan 6 gigi percepatan maju ditambah dengan 1 gigi mundur (R). Gigi percepatan yang digunakan tergantung kepada kecepatan kendaraan pada kecepatan rendah atau menanjak digunakan gigi percepatan 1 dan seterusnya kalau kecepatan semakin tinggi, demikian pula sebaliknya kalau mengurangi kecepatan gigi percepatan diturunkan, pengereman dapat dibantu dengan penurunan gigi percepatan.

Synchromesh

Synchromesh adalah perlengkapan transmisi yang berfungsi untuk menyamakan putaran antar gigi yang akan di-sambung sehingga perpindahan gigi percepatan dapat dilakukan secara mulus. Cara kerjanya saat handel transmisi pada posisi netral, maka synchromesh berada ditengah tidak berpengaruh atau dipengaruhi oleh kedua roda gigi yang ada disampingnya.

Susunan gigi percepatan

Tuas transmisi pada 5 kecepatan pada Mazda Protege.
 
Susunan/layout gigi percepatan transmisi manual tergantung kepada ciri yang biasa digunakan disuatu kawasan, mobil keluaran Asia agak berbeda dengan Eropa, khususnya pada penempatan gigi mundur(R). Penempatan tuas transmisi yang banyak digunakan adalah di lantai tetapi beberapa mobil modern menggunakan tuas transmisi di dashboard ataupun mobil lama yang ditempatkan di setang setir.

Tuas transmisi lantai

Pola Penjelasan
Manual Layout.PNG
Ini adalah susunan 5 gigi kecepatan yang lazim digunakan pada mobil modern ditambah dengan satu gigi mundur yang ditandai dengan R. Penempatan gigi mundur (R) krucial karena bisa salah memasukkan dapat mengganggu jalannya kendaraan, karena kalau dari gigi 5 salah pindah ke mundur bisa berakibat fatal.
Manual Dogleg.png
Susunan ini adalah susunan 5 gigi kecepatan yang lazim digunakan pada bus ringan ditambah dengan satu gigi mundur yang ditandai dengan R. Gigi 1 biasanya jarang dipakai, dipakai pada saat mendaki di tanjakan terjal.

Tuas transmisi di setir

Tuas transmisi pada Setir Saab96
Pola Penjelasan
Manual Layout 3.svg Layout mobil dengan 3 gigi maju yang merupakan susunan gigi percepatan mobil-mobil Amerika keluaran tahun 1930an sampai dengan tahun 1950an yang pada waktu itu dijuluki "three on the three"
Column4MT.svg Merupakan layout yang dikembangkan sesudah itu, yang juga dikembangkan oleh mobil-mobil keluaran Eropa dan Jepang. Sampai saat ini masih digunakan pada beberapa mobil niaga seperti Mitsubishi L 300.

Tuas transmisi sepeda motor

Tuas gigi percepatan Suzuki SV650S.
Corak penukaran gigi percepatan sepeda motor yang lazim digunakan :
6
5 ┘
4 ┘
3 ┘
2 ┘
N
1

Tuas pengungkit gigi percepatan diinjak dengan kaki kiri untuk masuk ke gigi 1 dan diungkit keatas untuk masuk ke gigi 2, 3, dan seterusnya. Bila ingin menurunkan kecepatan, maka tuas pengungkit gigi percepatan diinjak kebawah dari 5 ke 4 ke 3 dan seterusnya.

 Source : http://adhieytachiem.blogspot.com/2011_01_01_archive.html

ABS (ANTI LOCK BREAKING SISTEM)

Sistem rem anti-lock braking sistem (ABS) merupakan sistem pengereman pada mobil agar tidak terjadi penguncian roda ketika terjadi pengereman mendadak/keras.
Sistem ini bekerja apabila pada mobil terjadi pengereman keras sehingga salah sebagian atau semua roda berhenti sementara mobil masih melaju, membuat kendaraan tidak terkendali sama sekali. Ketika sensornya mendeteksi ada roda mengunci, ia akan memerintahkan piston rem untuk mengendurkan tekanan, lalu mengeraskannya kembali begitu roda berputar. Proses itu berlangsung sangat cepat, bisa mencapai 15 kali/detik. Efeknya adalah mobil tetap dapat dikendalikan dan jarak pengereman makin efektif.

Manfaat Fitur ABS
Kesalahan persepsi pada fungsi rem menyebabkan rendahnya pemahaman konsumen pada manfaat rem ABS (Anti-lock Braking System). Karena itu, tak mengherankan bila masih banyak konsumen mobil yang menganggap sepele fungsi fitur rem ABS. Padahal, fitur ABS sangat besar manfaatnya bagi keselamatan berkendara, terutama saat pengereman mendadak, terlebih dilakukan di jalan yang licin.
Ilustrasi mobil yang menggunakan ABS

Sampai detik ini pun banyak di antara pengemudi yang memahami rem sebagai penghenti laju kendaraan. Padahal, fungsi rem hanyalah mengurangi putaran roda. Cobalah Anda bayangkan, mengapa mobil yang berlari kencang masih meluncur ketika rem sudah diinjak sedemikian dalamnya. Apalagi bila dilakukan dalam kondisi lintasan basah atau berpasir.

Penyebab masih meluncurnya mobil setelah di rem bukan karena roda yang masih berputar, tapi diakibatkan gaya sentrifugal. Semakin kencang pergerakan mobil maka semakin besar potensi gaya sentrifugal yang diterimanya ketika dilakukan pengentian mendadak. Pada mobil tanpa fitur ABS gaya sentrifugal yang besar bahkan mampu menyeret ban yang terkunci oleh rem.

Efek dari gaya sentrifugal memang hanya melempar mobil lurus ke depan. Namun bisa dibayangkan, bagaimana bila ketika gaya sentrifugal diterima mobil posisi roda depan sedang dalam keadaan miring. Ya, mobil akan meluncur tak terkendali, bahkan paling fatal mengakibatkan mobil terbalik.

Untuk mengurangi gaya sentrifugal itulah maka tercipta rem ABS. Namun jauh sebelum ABS ditemukan para pembalap telah menerapkan prinsif kerja rem ABS secara manual. Para pembalap biasanya melakukan pengereman dari kecepatan tinggi dengan cara menekan pedal rem secara bertahap, dalam reflek tinggi dan bobot tekanan yang berbeda-beda.

Pengemudi awam kerap memahami metode ini dengan melakukan tindakan “mengocok” rem. Namun hampir sebagian besar dari mereka salah menerapkannya. Alhasil, tak ada manfaat dari tindakannya itu.

Sebetulnya, yang dilakukan pembalap tempo dulu (sebelum ditemukan ABS) sama dengan prinsip sederhana kerja fitur ABS. ABS melakukan pengurangan laju secara gradual dengan pengereman bertahap. Metode kerjanya dikontrol secara mekanis. Tujuannya, untuk menghindari roda terkunci, sehingga potensi gaya sentrifugal yang akan mendorong mobil ikut terkurangi.

Pada mobil-mobil mahal, sistem ABS sudah dikontrol oleh teknologi komputer yang cerdas. Beberapa mobil canggih bahkan bisa mengontrol besaran tekanan rem yang dibutuhkan untuk masing-masing roda.

Namun terkadang, tanpa di sadari, banyak pengendara mobil berfitur ABS masih memperlakukan gaya pengereman “mengocok”. Tindakan ini sama sekali tidak dibutuhkan. Sebaliknya bila hal ini dilakukan maka hanya akan membingungka sensor ABS yang pada ujungnya mengurangi sensitifitas pengereman.

Jadi, bila Anda ingin membeli mobil pikirkan manfaat fitur ABS. Lagi pula apa ruginya menambah uang untuk sebuah sistem yang akan memberi keselamatan bagi Anda dan keluarga?

Cara Kerja Rem ABS
Ide dibalik teknologi ABS pada dasarnya sederhana. Biasanya saat rem diinjak secara penuh, keempat roda kendaraan akan langsung mengunci. Setelah itu, mobil meluncur lurus ke depan tak bisa dikendalikan dalam posisi membelok. Ketidakstabilan itulah yang sering terjadi pada sistem rem nonABS. Hal seperti itu, tentu menimbulkan risiko kecelakaan, apalagi bila di depannya ada rintangan.

Lain lagi dengan sistem ABS. Rem ini dirancang anti mengunci dengan tujuan untuk mencegah selip. Selain itu, membantu pengemudi memantapkan kendali pada setir dalam situasi pengereman mendadak. Dengan kata lain, ABS mencegah roda kendaraan untuk mengunci, mengurangi jarak yang diperlukan untuk berhenti dan memperbaiki pengendalian pengemudi di saat pengereman mendadak.

Proses kerja ABS, yaitu saat pengemudi menginjak rem, keempat roda langsung mengunci. Namun, saat pengemudi tiba-tiba membelokkan setir ke kiri atau ke kanan, komputer secara otomatis melepas roda yang terkunci. Dengan sistem itu, maka mobil bisa dikendalikan dan dihentikan, sekaligus menghindari rintangan di depannya.

Cara kerja ABS adalah mengurangi tekanan tiba-tiba minyak/oli rem pada kaliper kanvas yang menjepit piringan rem atau teromol. Tekanan minyak rem disalurkan secara bertahap. Sehingga secara perlahan-lahan kendaraan dapat dihentikan saat pengereman mendadak.

Dalam perkembangannya sistem ABS ternyata dianggap belum cukup, sehingga para pakar otomotif pun mengembangkan teknologi pendukungnya. Piranti itu diberi nama EBD yang dirancang dengan tujuan memperpendek jarak pengereman yaitu saat rem diinjak sampai mobil benar-benar berhenti. EBD bekerja dengan memakai sensor yang memonitor beban pada tiap roda. Proses kerjanya, jika rem diinjak, maka komputer akan membagi tekanan ke setiap roda sesuai dengan beban yang dipikulnya. Dampaknya jarak pengereman menjadi semakin pendek.

Kedua piranti ABS dan EBD saling bekerja sama untuk meningkatkan keselamatan. Sensor yang berada pada setiap roda memonitor kapan roda terkunci saat pengereman. Setiap sensor memberikan sinyal ke piranti EBD untuk mengatur kapan harus melepaskan tekanan hidrolis atau memberi tekanan kembali dalam waktu singkat.
Ketika rem diinjak dan roda berputar lambat, unit EBD menentukan roda mana yang akan mengunci. Unit EBD kemudian memberi sinyal untuk mengurangi tekanan pengereman agar roda kembali berputar, hingga mencegah roda mengunci.

Teknologi rem berkembang semakin canggih. Rem tidak lagi hanya berfungsi pada saat pengemudi menginjak pedal. Teknologi itu disebut electronic stability program (ESP), atau traction control.
Sensor khusus dipasang untuk mengontrol perputaran tiap-tiap roda. Jika sebuah roda mengalami spin (berputar lebih cepat karena roda tidak menapak di permukaan jalan/ tanah), maka rem akan segera menghentikan roda itu. Selanjutnya torsi dipindahkan ke roda-roda yang menapak lebih baik, sampai roda yang mengalami spin berfungsi kembali. Rem juga akan berfungsi saat mobil mengalami understeer (terlambat menikung sehingga mobil keluar jalur) atau oversteer (menikung terlalu cepat sehingga melintir).
 
Dikutip dari : http://rio-rio1210.blogspot.com/2011/05/rem-abs-anti-lock-breaking-sistem.html

BAHAYAKAH SIGNAL WI-FI BAGI KESEHATAN KITA?


Bahaya Wi-Fi. Wi-fi (wireless fidelity) yang lebih dikenal sebagai jaringan lokal nirkabel semakin populer terutama di negara-negara maju dan berkembang. Dengan wi-fi orang bisa masuk ke jaringan internet tanpa harus repot menyambungkan kabel dari komputer ke line telepon. Memang enak ya kalau kitaberada di lungkungan yang ada wi-fi nya(seperti sekolah saya). Tapi selidik punya selidik siyal wi-fi berpengaruh juga terhadap tubuh kita. Mau tahu?

Di balik kemudahan yang ditawarkan wi-fi, ada beberapa keyakinan publik yang menganggap wi-fi berdampak negatif terhadap kesehatan. Mereka yang tidak setuju dengan kehadiran wi-fi beralasan radiasi elektro magnetik dari wi-fi bisa menyebabkan nyeri di kepala, gangguan tidur dan mual-mual, terutama bagi mereka yang electrosensitive. Tapi benarkah wi-fi berbahaya bagi kesehatan?

Ketakutan akan dampak buruk wi-fi terhadap kesehatan ini dimentahkan ilmuwan Inggris. Seperti yang diungkapkan Sir William Stewart, ketua Health Protection Agency, mengatakan pada BBC Programme Panorama, tak ada yang perlu dikhawatirkan dengan teknologi wi-fi. Tak ada bukti pasti yang menyebutkan, perangkat seperti ponsel dan wi-fi menyebabkan kesehatan terganggu.

Hal senada juga diungkapkan Professor Lawrie Challis, dari Nottingham University. Dalam pernyataannya pada BBC, Senin (21/05), Prof Challis, yang menjabat sebagai ketua Mobile Telecommunications and Health Research (MTHR) menyebutkan: "Radiasi elektro magnetik dari Wi-fi sangat kecil, pemancarnya juga berkekuatan rendah, selain itu masih ada jarak dengan tubuh.

"Bisa jadi radiasi elektro magnetik sangat dekat dengan tubuh, ketika kita memangku laptop, namun dalam pengamaatan saya setiap orang tua akan meminta anak mereka untuk tidak terlalu sering menggunakan ponsel mereka dan selalu meminta mereka untuk menaruh laptop di atas meja, bukan di pangkuan, jika mereka berinternet terlalu lama."

Untuk mendukung pernyataan ini, tim Panorama BBC mengunjungi sebuah sekolah di Norwich, yang memiliki seribu siswa, dan mencoba membandingkan tingkat radiasi dari ponsel dan penggunaan wi-fi di dalam kelas. Hasilnya menunjukkan radiasi wi-fi di ruang kelas tiga kali lebih besar dibanding pancaran yang dikeluarkan ponsel.

Namun ahli kesehatan psikis Professor Malcolm Sperrin mengatakan sinyal wi-fi yang lebih besar tiga kali lipat dibanding radiasi ponsel di suatu sekolah masih belum relevan, karena belum ditemukan pengaruhnya terhadap kesehatan.

"Wi-fi adalah teknologi yang menggunakan gelombang radio elektro magnetik rendah, yang sebanding dengan oven microwave, bahkan 100 ribu kali lebih rendah dari microwave."

Tipe radiasi yang dipancarkan gelombang radio (wi-fi), microwaves, dan ponsel telah menunjukkan kenaikan level temperatur jaringan yang sangat tinggi, yang biasa disebut thermal interaction, namun masih belum ada bukti level tersebut menyebabkan kerusakan.

Health Protection Agency menyebutkan duduk di ruangan yang memiliki hotspot selama setahun sebanding dengan gelombang radio yang dipancarkan saat bercakap-cakap dengan ponsel selama dua puluh menit.

"Gelombang radio sudah menjadi bagian dari kehidupan kita selama hampir seabad atau lebih, namun jika ada gangguan yang signifikan terhadap kesehatan, pasti ada kajian yang akan mencatatnya, dan selama ini berbagai studi masih belum menemukan bukti transmisi wi-fi bagi kesehatan.

Hal senada juga didukung Professor Will J Stewart, rekan dari Royal Academy of Engineering, yang mengatakan: "Ilmu pengetahunan telah mempelajari pengaruh ponsel bagi kesehatan selama bertahun-tahun dan kekhawatiran akan dampak radiasi ponsel masih sangat kecil.

"Begitu juga dengan wi-fi, jika digunakan dalam batas yang wajar tak akan ada pengaruhnya bagi kesehatan dalam waktu yang lama. Namun bukan berarti semua radiasi elektro magnetik tak berbahaya, misalnya sinar matahari yang terbukti menyebabkan kanker kulit, jadi jika Anda menggunakan laptop saat berjemur di pantai, ada baiknya mencari tempat yang teduh," tambah Sperrin yang mengatakan sampai saat masih belum ada banyak bukti yang cukup berrarti akan dampak negatif wi-fi.

Namun yang lebih dikhawatirkan Sperrin bukan pada gelombang wi-fi, namun pada perilaku dalam penggunaan laptop, dan panas yang dihasilkan laptop pada beberapa bagian sensitif pada tubuh, yang berdampak pada kesehatan.

dikutip dari : artikelbebasku.co.cc

kisah tangan berpuntung rokok

rokok saya nikmat
nikmat rokok saya
kalau tidak nikmat
bukan rokok saya!!
(dengan nada topi saya bundar)
sabtu pagi udah di bem. duduk mencari sinyal wifi buat di colong. hahaha, parah banget. pagi hari memang menakjubkan, terutama di jogja. negeri keraton seribu budaya yang menjadi tempat banyak pelajar berdedikasi untuk menuntut ilmu. walaupun entah dedikasinya buat apa, cari pacar, istri, atau cari keributan, hehe. sinar matahari yang menyengat tapi menghangatkan, burung-burung yang terbang berkicau kesana kemari. kutilang di dahan pohon, belibis dilangit mengembangkan sayap. hamparan karpet hijau sawah, beberapa telah menguning menambah rasa syukur dalam diri kepada Yang Maha Memiliki karena mata ini masih bisa melihat keindahan negeri saksi serangan umum satu maret.
berkendara perlahan dengan soul-mate setia yang sudah 5 tahun menemani, Bejo, suzuki smash 110 cc yang sekarang sedang bertelanjang dada menuruni jalan kaliurang. perlahan tapi pasti. merah warna lampu yang menyala didepan, memberhentikan pengendara kendaraan bermotor rapi dibelakang garis putih marka jalan. melihat lampu seven segments menunjukkan angka 90-an, maka gw matiin mesin motor, dan melihat sekeliling perempatan kentungan. dan mata pun tertambat kepada seorang penjual koran yang salah satu kakinya berwarna beda. ternyata itu kaki palsu…
sungguh sedih, melihat seseorang yang cacat secara fisik, masih harus mencari uang dengan berpanas-panasan di lampu merah demi uang yang tidak banyak. hati ini sungguh iba. namun, rasa itu langsung berubah ketika melihat tangan yang menggenggam. menggenggam batang pembawa sakit. ya, rokok.
kalau dia memang butuh uang, kenapa uangnya dibakar? kalau memang bekerja keras demi uang halal, lalu kenapa setelah itu uangnya dibakar? astaga…
padahal, efek negatif rokok tuh banyak banget. setuju ngga? coba deh, liat gambar dibawah, tentang zat-zat yang terkandung di rokok;

bahaya-merokok.gif

1. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb.

2. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet.

3. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya terbatas.

4. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok. Rokok dengan merk terkenal biasanya dimiliki oleh perusahaan rokok asing yang berasal dari luar negeri, sehingga uang yang dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke luar negeri yang mengurangi devisa negara. Pabrik rokok yang mempekerjakan banyak buruh tidak akan mampu meningkatkan taraf hidup pegawainya, sehingga apabila pabrik rokok ditutup para buruh dapat dipekerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif dan mendatangkan devisa.

5. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum merokok untuk merokok agar merasakan penderitaan yang sama dengannya, yaitu terjebak dalam ketagihan asap rokok yang jahat. Sebagian perokok juga ada yang secara sengaja merokok di tempat umum agar asap rokok yang dihembuskan dapat terhirup orang lain, sehingga orang lain akan terkena penyakit kanker.

6. Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga rokok dapat dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang harus dihindari dan dijauhi sejauh mungkin. Ulama atau ahli agama yang merokok mungkin akan memiliki persepsi yang berbeda dalam hal ini.

Kesimpulan :

Jadi dapat disimpulkan bahwa merokok merupakan kegiatan bodoh yang dilakukan manusia yang mengorbankan uang, kesehatan, kehidupan sosial, pahala, persepsi positif, dan lain sebagainya. Maka bersyukurlah anda jika belum merokok, karena anda adalah orang yang smart / pandai.
 
atau ngga, coba liat gambar terkait efek merokok bagi sang perokok;
 
bahaya-merokok
masih belum cukup? googling deh, keywordnya rokok atau apalah tentang rokok. pasti lu bakal dapeting banyak banget hasil yang muncul.
ya, memang ngga sedikit orang yang tau dampak ngerokok. tapi semua itu dengan mudah dikesampingkan. mulai dari alasan biar keren lah, sampe alasan kalo rokok itu bisa menghilangkan stress. dan juga, sampe susah orang-orang yang ingin menyadarkan teman-tem,an mereka yang sudah kecanduan. alasannya lagi-lagi, seperti yang diatas, atau bahkan yang radikalnya, ikut membiayai makan rakyat indonesia. kok gitu?
memang, industri rokok adalah penyumbang terbesar bagi pemasukkan pajak indonesia. seperti yang dikutip dari kantor berita antara, pajak dari bea cukai roko saja sampai 52 triliun! bayangkan berapa truk krupuk kulit yang bisa dibeli oleh uang segitu banyak! gila banget kan!
memang, pemerintah serba salah. pengen ngelarang buar kesehatan rakyatnya naik, tapi disatu sisi, nanti pemasukkan mereka berkurang, dan ngga ada dana untuk membangun negeri ini. buah simalakama…
tapi, sebagai bekas perokok, gw udah pernah ngerasain deh, namanya rokok itu enaknya dimana, dan jeleknya dimana. dan skor overall-nya, tetep. rokok itu bagus banget untuk ditinggalin. separah apa alasan teman-teman kita agar mereka bisa ngerokok, tetep harus kita bantah. bahkan kalo mau bawa ayat monggo, tapi tau deh ayat yang mana. dari situ, kita kasih penjelasan pelan-pelan. satu demi satu kita sadarkan, setelah itu barulah. nanti rakyat yang sadar akan mulai tau kemana para pekerja rokok itu harus diarahkan.
mendingan gitu kan? daripada serba salah ngesih uang ke pengemis yang ngerokok? orang uangnya buat mereka beli makan, malah dipake buat beli rokok!

Source : http://radenisme.wordpress.com

MEKANISME AIRBAG


Air Bag, adalah perangkat keamanan yang terdiri dari sebuah tas kain besar yang berisi udara dan memberikan perlindungan bagi kepala dan tubuh bagian atas pengemudi selama tabrakan. Sudah tahu bagaimana cara kerja daripada airbag?
Dalam tabrakan dari depan (head-on collision), biasanya pengemudi dan penumpang akan terlempar ke depan di dalam kendaraan. Ketika airbag diaktifkan, airbag langsung mengembang dan menciptakan penghalang yang melawan atau meredam gerakan maju dari pengemudi atau penumpang depan.
Kantong udara tersebut dirancang untuk mencegah pemngemudi atau penumpang depan menabrak kaca depan atau dashboard kendaraan, sehingga mengurangi cedera mereka. Airbag juga dikenal sebagai sistem pengendalian tambahan (SRS, supplemental restrain system), atau pembatasan tambahan karet (SIR, supplemental inflatable restrain).
Kantong udara (airbag) dirancang untuk bekerja bersama dengan sabuk pengaman. Namun, kantung udara sendiri dapat memberikan perlindungan bagi kendaraan penghuni yang tidak mengenakan sabuk pengaman.
Pada tahun 2002 lebih dari 60 persen dari semua kendaraan di Amerika Serikat telah dilengkapi dengan kantong udara untuk pengemudi. Administrasi Keselamatan dan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA, National Highway Traffic and Safety Administration) memperkirakan bahwa pada tahun 2002, airbag telah menyelamatkan nyawa lebih dari 9.000 orang di Amerika Serikat.
Ada beberapa jenis kantung udara, yakni:

Airbag yang disimpan di dalam setir mobil.

Airbag ini akan mengembang selama tabrakan frontal untuk mencegah sopir menabrak kemudi atau dashboard. Sebuah airbag untuk penumpang disimpan di dalam panel instrumen atau dashboard. Kantung ini mengembang selama tabrakan frontal untuk mencegah kepala penumpang depan memukul kaca depan/dashboard.
Kantong udara penumpang lebih besar daripada airbag pengemudi dan memiliki bentuk yang berbeda.


Airbag yang disimpan di samping.
Beberapa kendaraan juga memiliki airbag samping di dalam pintu, arm rest, kursi depan, atau tempat duduk belakang. airbag samping akan mengembang saat terjadi tabrakan di samping.

Airbag yang disimpan dari atas jendela.Sebuah desain yang terbaru adalah Head restrain system yang mengembangkan kantung udara dari atas jendela samping untuk perlindungan tambahan dalam benturan samping.


Namun, semua Airbag tampaknya tidak dirancang untuk menggelembung atau untuk melindungi penumpang dalam benturan belakang atau rollovers.

Kondisi yang memicu menggelembungnya Airbag


Mobil yang dilengkapi airbag, berarti memiliki sensor “MEMS accelerometer” yang merupakan IC(integrated circuit) kecil. Sensor ini bekerja dengan mendeteksi rapid-deceleration (perlambatan yang terlalu cepat, CMIIW), yang kemudian memerintahkan sistem untuk menggelembungkan airbag.

Peraturan di amerika sono bilang, deployment (pengembangan/penggelembungan) airbag dalam tabrakan, paling tidak sama dengan deceleration dengan nilai 23 km/jam (14 mph), atau bisa disamakan dengan menabrak mobil dengan ukuran yang sama dengan sistem adu jangkrik (bagian depan masing2 kendaraan pada kecepatan 2x dari mobil satunya lagi)
Tapi…
Ngga kaya test tabrakan pada dinding penghalang, tabrakan sebenernya biasanya terjadi pada sudut2 selain bagian depan mobil (full-front), dan gaya dari tabrakan biasanya tidak disebarkan keseluruh bagian depan mobil dimana sensor itu berada.
Akibatnya, kecepatan relatif antara mobil yang menabrak dan yang ditabrak yang dibutuhkan untuk menggelembungkan airbag dalam tabrakan sebenarnya bisa lebih tinggi dari persamaan tabrakan dinding. Karena sensors airbag mengukur deceleration, kecepatan mobil dan kerusakan bukanlah indikator yang bagus untuk kapan airbag harusnya menggelembung.
Airbag bisa menggelembung saat mobil dengan keadaan under-carriage (beban kurang, penumpang ngga ada) menabrak objek rendah yang menonjol diatas jalan yang bisa menyebabkan perlambatan.

Proses Penggelembungan Airbag (inflating)
Saat airbag akan menggelembung, sebuah sinyal dikirim ke unit inflator dalam airbag control unit. Sebuah igniter atau penyulut, menyulut sebuah reaksi kimia yang sangat cepat dan menghasilkan gas nitrogen (N2) untuk mengisi airbag dan membuatnya menggelembung menerobos cover dari modul airbag.

\
Beberapa teknologi airbag menggunakan nitrogen terkompresi atau gas argon dengan sebuah pyrotechnic operated valve (“hybrid gas generator”). Ada juga yang memakai sodium azide (NaN3) yang sangat beracun (sangat biasa pada desain inflator lawas), tapi sudah tidak digunakan lagi sejak 90-an dalam pengembangan yang menjurus ke effisiensi, lebih murah and dan kurang beracun.

Proses pengempesan Airbag (deflating)
Reaksi kimia menghasilkan ledakan nitrogen disengaja untuk mengembangkan airbag. Setelah airbag terkembang, deflasi dimulai segera saat gas keluar melalui lubang dalam kain (atau, seperti yang kadang-kadang disebut, pori2 kain) dan mendingin. Pengembangan sering disertai dengan pelepasan partikel seperti debu dan gas dari dalam interior kendaraan (disebut efluen).


Sebagian besar debu ini terdiri dari tepung jagung, kapur perancis, atau bedak talc, yang digunakan untuk melumasi airbag selama deployment/inflasi.
Desain yang terbaru menghasilkan limbah utama terdiri dari bedak/tepung jagung dan gas nitrogen yang tidak berbahaya. Dalam desain yang lebih tua digunakan propelan berbasis azida (biasanya NaN3), berbagai jumlah sodium hidroksida pada awalnya hampir selalu hadir.
Dalam jumlah kecil kimia ini dapat menyebabkan iritasi kecil untuk mata dan / atau luka terbuka, namun dengan pemaparan ke udara, dengan cepat berubah menjadi natrium bikarbonat (baking soda). Namun, transformasi ini tidak 100% selesai, dan selalu menyisakan jumlah sisa ion hidroksida dari NaOH. Tergantung pada jenis sistem airbag, kalium klorida (sering digunakan sebagai pengganti garam meja) juga bisa aja ada.
Bagi kebanyakan orang, efek yang muncul mungkin hanya debu yang menyebabkan iritasi minor pada tenggorokan dan mata. Secara umum, gangguan kecil hanya terjadi ketika penghuni tetap dalam kendaraan selama beberapa menit dengan jendela tertutup dan tidak ada ventilasi. Namun, beberapa orang dengan asma dapat menyebabkan serangan asma berpotensi mematikan dari menghirup debu tersebut.

source : www.gugling.com

Memahami Fungsi Tombol Pada Stir F1


Anda semua pasti sudah tidak asing lagi dengan tampilan dan bentuk dari mobil balap tercepat di planet kita, yah mobil Formula satu atau dapat disebut juga "Jetdarat".

Merupakan mobil yang berisikan dengan segudang teknolgi canggih. Sekarang mari ki semua untuk melihat tampilan dan fungsi dari semua tombol yang ada di balik kemudi Formula 1.

1. Tombol MSG OK
Merupakan tombol multifungsi digunakan untuk menset semua fungsi-fungsi yang terdapat didalam mobil.

2. Tombol Menu scroll buttons
Tombol ini berfungi sebagai tombol untuk memilih menu-menu yang ada didalam mobil.

3. Tombol Differential adjustment
Tombol ini berfungi untuk mengatur traksi dan grip pada ke empat roda, mengatur stabilitas pengereman dan juga mengatur sistim pada mobil pada saat berbelok.

4. Tombol Neutral switch
Tombol ini berfungi untuk mengatur kembali settingan mobil ke posisi normal.

5. Tombol Front wing switch
Tombol untuk mengatur dan menyesuaikan sudut sayap/bumper depan mobil untuk meningkatkan downforce.

6. Tombol Radio LED
Menyala dengan warna biru untuk menginformasikan kepada pengemudi tentang arahan-arahan dari pit.

7. Tombol Pit-to-car radio
Fungsi nya untuk mematikan dan menghidupkan fungsi komunikasi radio

8. Tombol Fuel mix adjustment
Mengatur campuran bahan bakar, baik untuk memelihara atau meningkatkan performa mesin, sesuai dengan yang diperlukan.

9. Tombol Throttle map override
Mengatur katup mesin dan juga menyesuaikan dengan karakteristik yang sesuai dengan kondisi lintasan.

10. Tombol Overtake button
Mengatur dan meningkatkan kecepatan mesin dalam sekejap ke posisi maksimal yaitu 18.000 rpm. Kecepatan ini dibutuhkan pada saat pembalap akan menyalip.

11. Tombol Pitlane speed limiter
Mematikkan dan menghidupkan fungsi tombol pengontrol kecepatan pada saat berada di pitlane, seperti yang sobat semua ketahui bahwa didalam pitlane kecepatan mobil harus dikurangi apabila tidak di taati maka akan dikenai hukuman.

12. Tombol Engine breaking level
Tombol ini difungsikan pada saat keadaan lintasan basah, yang bermanfaat untuk meningkatkan stabilitas belakang roda belakang mobil.

13. Tombol Tyre configuration
Tombol yang berfungsi untuk mengoptimalkan pengaturan ban dan juga berfungsi untuk mengaktifkan lampu belakang pada saat keadaan hujan.

14. Tombol Master multifunction switch
Memungkinkan pengemudi untuk mengakses sejumlah pengaturan sistem mesin mobil, kendali sayap depan/belakang, kendali "aero" yang berfungsi yang memantau dan memaksimalkan aliran udara mobil.


Sebagai gambaran, harga untuk satu buah stir / kemudi mobil balap F1 adalah Rp. 368 juta.