Kematian adalah hal yang sudah menjadi harga bagi manusia yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Kematian bisa datang kapan saja dan dimana saja, termasuk dalam sebuah even olahraga, khususnya olahraga kecepatan atau balapan yang memang menantang maut.
Dalam olahraga balapan, apapun bisa saja terjadi. Kecelakaan dan insiden kerap mewarnai jalannya lomba. Ada kejadian kecil yang bisa diselesaikan dalam waktu sekejap, namun ada pula kejadian besar, yang tentunya bisa mempertaruhkan nyawa, bahkan bisa juga merenggut nyawa seseorang.
Kita semua tahu kematian itu adalah rahasia Tuhan YME dengan makhluknya, tapi terkadang karena masalah kecil pun seperti di arena balap, kematian bisa datang menimpa kita. Berikut ini adalah sepuluh kejadian maut yang terjadi di arena balapan dunia yang selalu menjadi kenangan pahit bagi para fansnya.
1. IMOLA 1994 – KECELAKAAN AYRTON SENNA
Terjadi tanggal 1 Mei 1994. Berawal dari start ulang balapan yang terjadi akibat kecelakaan antara JJ Lehto dan Pedro Lamy, dan kemudian di lap kelima safety car masuk pit dan mempersilakan para pembalap untuk kembali berlomba. Ayrton Senna meraih pole di balapan kelabu ini (karena sehari sebelumnya Roland Ratzenberger meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di kualifikasi). Senna langsung tancap gas usai restart diikuti oleh bintang muda Jerman, Michael Schumacher. Saat Senna memasuki tikungan kecepatan tinggi Tamburello di lap 6, mobil Williamsnya tiba-tiba kehilangan kendali dan masuk ke sisi kiri trek dengan kecepatan 205 mph (330 km/jam) lalu menghantam dinding penahan beton di kecepatan sekitar 135 mph (217 km/jam). Telemetri menunjukan Senna sempat menekan pedal rem selama 2 detik namun hal itu tidak memberikan efek untuk menghindari kecelakaan tersebut.
Terjadi tanggal 1 Mei 1994. Berawal dari start ulang balapan yang terjadi akibat kecelakaan antara JJ Lehto dan Pedro Lamy, dan kemudian di lap kelima safety car masuk pit dan mempersilakan para pembalap untuk kembali berlomba. Ayrton Senna meraih pole di balapan kelabu ini (karena sehari sebelumnya Roland Ratzenberger meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di kualifikasi). Senna langsung tancap gas usai restart diikuti oleh bintang muda Jerman, Michael Schumacher. Saat Senna memasuki tikungan kecepatan tinggi Tamburello di lap 6, mobil Williamsnya tiba-tiba kehilangan kendali dan masuk ke sisi kiri trek dengan kecepatan 205 mph (330 km/jam) lalu menghantam dinding penahan beton di kecepatan sekitar 135 mph (217 km/jam). Telemetri menunjukan Senna sempat menekan pedal rem selama 2 detik namun hal itu tidak memberikan efek untuk menghindari kecelakaan tersebut.
Dua menit usai kecelakaan, tim medis F1 yang dipimpin Profesor Sid Watkins langsung bergegas menuju TKP. Pengobatan awal terjadi di sisi mobil, dengan Senna yang diperiksa memiliki detak jantung yang lemah dan kehilangan darah yang signifikan. Karena kondisi yang semakin memburuk, Profesor Watkins meminta Senna langsung diterbangkan ke Rumah Sakit Maggiore di Bologna. Setelah sempat dirawat intensif selama 1,5 jam, akhirnya pihak dokter rumah sakit mengumumkan kematian Senna. Dugaan kuat, Senna mengalami trauma kepala yang fatal dikarenakan sebuah bagian yang lepas dari suspensi mobilnya menghantam helm Senna dan menyebabkan luka dalam di kepala.
2. DAYTONA 2001 – KECELAKAAN DALE EARNHARDT, SR.
Terjadi tiga lap jelang finis di balapan NASCAR Daytona 500 pada tanggal 18 Februari 2001, diawali senggolan dari mobil Sterling Marlin kepada mobil Dale Sr. dibagian kanan belakang yang kemudian menyebabkan mobil Dale Sr. melintir. Selanjutnya mobil kemudian berbalik naik tajam trek menuju dinding penahan luar. Meskipun sekilas tampak seperti Dale Sr. akan menghindari menghajar dinding, mobil #3 tidak disangka bertabrakan dengan Pontiac #36 yang dikemudikan oleh Ken Schrader. Mobil Schrader menabrak mobil Dale Sr. tepat dibagian pintu pengemudi dan menggiring mobil tersebut ke arah dinding. Mobil Dale Sr. selanjutnya membentur pada sudut kritis di kecepatan 160 mph. Roda kanan depan patah disusul kemudian. Jendela mobil yang pecah dan keluar dari mobil. Pin hood terputus dan kap mesin terbuka, membanting kembali terhadap kaca depan. Schrader yang nampak kesulitan mengerem terus mendorong mobil Dale Sr. di sepanjang dinding.
Terjadi tiga lap jelang finis di balapan NASCAR Daytona 500 pada tanggal 18 Februari 2001, diawali senggolan dari mobil Sterling Marlin kepada mobil Dale Sr. dibagian kanan belakang yang kemudian menyebabkan mobil Dale Sr. melintir. Selanjutnya mobil kemudian berbalik naik tajam trek menuju dinding penahan luar. Meskipun sekilas tampak seperti Dale Sr. akan menghindari menghajar dinding, mobil #3 tidak disangka bertabrakan dengan Pontiac #36 yang dikemudikan oleh Ken Schrader. Mobil Schrader menabrak mobil Dale Sr. tepat dibagian pintu pengemudi dan menggiring mobil tersebut ke arah dinding. Mobil Dale Sr. selanjutnya membentur pada sudut kritis di kecepatan 160 mph. Roda kanan depan patah disusul kemudian. Jendela mobil yang pecah dan keluar dari mobil. Pin hood terputus dan kap mesin terbuka, membanting kembali terhadap kaca depan. Schrader yang nampak kesulitan mengerem terus mendorong mobil Dale Sr. di sepanjang dinding.
Meskipun dianggap sebagai kecelakaan yang sekilas ringan, namun efeknya ternyata cukup besar. Schrader kemudian berhasil keluar dari mobilnya dan segera mencoba memeriksa serta menolong Dale Sr. Ia kemudian digantikan oleh tim medis, dan tim medis melarikan Dale Sr. ke rumah sakit terdekat. Satu jam kemudian, kabar buruk datang. Tim medis gagal menyelamatkan nyawa legenda NASCAR ini.
3. LAS VEGAS 2011 – KECELAKAAN DAN WHELDON
Salah satu kejadian terburuk dalam sejarah balapan mobil tahun 2011 yang terjadi di IZOD IndyCar World Championship di Las Vegas pada 16 Oktober 2011. Dan Wheldon terlibat dalam kecelakaan yang melibatkan 15 mobil dan terjadi di lap 11 perlombaan. Kecelakaan yang sungguh sangat sulit dipercaya, karena ke-15 mobil tersebut saling senggol dan tabrak juga ada yang terbang dan menyebabkan puing-puing berserakan di pinggir trek yang memutuskan panitia lomba untuk menghentikan balapan.
Salah satu kejadian terburuk dalam sejarah balapan mobil tahun 2011 yang terjadi di IZOD IndyCar World Championship di Las Vegas pada 16 Oktober 2011. Dan Wheldon terlibat dalam kecelakaan yang melibatkan 15 mobil dan terjadi di lap 11 perlombaan. Kecelakaan yang sungguh sangat sulit dipercaya, karena ke-15 mobil tersebut saling senggol dan tabrak juga ada yang terbang dan menyebabkan puing-puing berserakan di pinggir trek yang memutuskan panitia lomba untuk menghentikan balapan.
Nahas bagi Wheldon, mobilnya diduga menabrak mobil EJ Viso dan Paul Tracy dan kemudian sempat melayang sebelum akhirnya terguling-guling. Wheldon kemudian diindikasikan mengalami cedera sangat serius akibat kecelakaan ini dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun kabar buruk datang dua jam kemudian saat tim dokter mengumumkan kematian Dan Wheldon pada pukul 13:54 siang waktu setempat. Penyebab kematian Wheldon adalah cedera parah yang dinamakan blunt force trauma.
4. CALIFORNIA 1999 – KECELAKAAN GREG MOORE
Kecelakaan maut ini terjadi tanggal 31 Oktober 1999, dan nampaknya bagi Moore tanda-tanda buruk sudah datang saat ia mengalami kecelakaan kecil di paddock ketika skuter yang dikendarainya bertabrakan dengan sebuah mobil dan menyebabkan lengannya terluka. Tim yang menaungi Moore sebenarnya sudah menyiapkan pengganti, namun Moore memutuskan untuk tetap mengikuti lomba di hari Minggu.
Kecelakaan maut ini terjadi tanggal 31 Oktober 1999, dan nampaknya bagi Moore tanda-tanda buruk sudah datang saat ia mengalami kecelakaan kecil di paddock ketika skuter yang dikendarainya bertabrakan dengan sebuah mobil dan menyebabkan lengannya terluka. Tim yang menaungi Moore sebenarnya sudah menyiapkan pengganti, namun Moore memutuskan untuk tetap mengikuti lomba di hari Minggu.
Lap kesembilan balapan Marlboro 500, beberapa saat usai restart lomba, secara tiba-tiba Moore kehilangan kendali mobilnya dan melintir serta masuk ke rumput dengan kecepatan diatas 200 mph. Mobil Moore lantas terguling hebat dan pada akhirnya menyentuh dinding pembatas. Tim marshall dan medis yang menolong Moore kemudian mendapati Moore dalam keadaan kritis dan ia kemudian dilarikan ke rumah sakit, dimana ia kemudian dinyatakan meninggal dunia.
5. SUZUKA 2003 – KECELAKAAN DAIJIRO KATO
Pada tanggal 6 April 2003 saat balapan pertama MotoGP musim 2003 di Suzuka, Kato mengalami kecelakan keras dengan cedera yang diperkirakan menimpa leher dan dadanya. Ia diperkirakan telah menghajar dinding dekat Casio Triangle dengan kecepatan tinggi 125 mph (200 km/jam).
Pada tanggal 6 April 2003 saat balapan pertama MotoGP musim 2003 di Suzuka, Kato mengalami kecelakan keras dengan cedera yang diperkirakan menimpa leher dan dadanya. Ia diperkirakan telah menghajar dinding dekat Casio Triangle dengan kecepatan tinggi 125 mph (200 km/jam).
Komite Penyelidikan Kecelakaan memastikan bahwa Kato jatuh ketika ia kehilangan kendali dari motor yang sedang berada dalam kecepatan tinggi. Awalnya diperkirakan ia dan motornya menghantam penghalang ban, diikuti oleh sebuah penghalang busa. Kato kemudian mengalami luka serius ketika kepalanya menghantam tepi penghalang busa pada dinding yang menyebabkan terjadinya disalokasi sendi antara pangkal tengkorak dan tulang belakang leher. Setelah dua pekan koma dan dirawat di rumah sakit di Tokyo, akhirnya Kato meninggal dunia karena cedera parah tersebut.
6. BRANDS HATCH 2009 – KECELAKAAN HENRY SURTEES
Saat kejadian tersebut terjadi pada tanggal 19 Juli 2009, Surtees sedang menjalani balapan Formula 2. Musibah datang saat mobil Jack Clarke melintir dan menghajar tembok pembatas di tikungan Westfield Bend. Ban pun terlepas dari mobil Clarke dan masuk ke trek balapan dan tidak lama berselang mengenai kepala Surtees. DIperkirakan efek beban ban saat menimpa helm Surtees adalah sekitar 29 kg.
Saat kejadian tersebut terjadi pada tanggal 19 Juli 2009, Surtees sedang menjalani balapan Formula 2. Musibah datang saat mobil Jack Clarke melintir dan menghajar tembok pembatas di tikungan Westfield Bend. Ban pun terlepas dari mobil Clarke dan masuk ke trek balapan dan tidak lama berselang mengenai kepala Surtees. DIperkirakan efek beban ban saat menimpa helm Surtees adalah sekitar 29 kg.
Efek dari ban yang mengenai helm/kepala Surtees, laju mobil pembalap muda ini kemudian tidak terkendali dan menyusur lurus sebelum akhirnya berhenti di tembok pembatas. Dugaan saat itu, Surtees sudah pingsan dan kakinya masih tetap memacu pedal gas. Surtess lantas dilarikan ke rumah sakit di London sebelum akhirnya diumumkan meninggal dunia akibat cedera parah di kepala
Selang sepekan sesudah kecelakaan maut Dan Wheldon di IndyCar, kecelakaan lainnya datang menghinggapi balapan MotoGP pada 23 Oktober 2011. Kali ini Marco Simoncelli yang menjadi korbannya di Sepang, Malaysia. Lap kedua balapan berjalan, Simoncelli kehilangan kendali di tikungan 11. Ia terlihat jatuh dari sadelnya dan motornya mengarah ke tengah trek. Nahasnya disana ada Colin Edwards dan Valentino Rossi yang sedang berebut posisi dan hanya dalam sepersekian detik, Simoncelli dan motornya ditabrak oleh Edwards dan Rossi. Lebih fatalnya lagi, kemungkinan besar akibat efek benturan, helm Simoncelli pun terlepas dari kepalanya. Edwards pun ikutan jatuh, sementara Rossi berhasil menyeimbangkan motor dan kembali ke trek, sementara Simoncelli dengan helm yang terlepas terlihat tidak sadarkan diri diatas trek.
Balapan dihentikan, selama 45 menit tim medis coba upayakan langkah penyelamatan bagi Simoncelli. Namun semua itu sia-sia. Pukul 16.56 waktu Malaysia, tim dokter mengumumkan meninggalnya Simoncelli karena diakibatkan cedera di kepala, dada dan leher.
8. NEW JERSEY 2008 – KECELAKAAN SCOTT KALITTA
Pada tanggal 21 Juni 2008, Kalitta mengalami cedera serius ketika mengikuti putaran final kualifikasi untuk Lucas Oil NHRA SuperNationals di Old Bridge Township Raceway Park. Mobil drag yang dikendarai Kalitta sedang berada dalam kecepatan sekitar 300 mph ketika mesinnya tiba-tiba meledak menjadi api yang sangat besar di dekat garis finish. Parasut penglambat laju mobil ikut terkena dampak ledakan dan rusak dan gagal untuk memperlambat kendaraan. Kendaraan Kalitta lantas melewati jebakan pasir di ujung trek dan menghantam sebuah pos diisi beton yang mendukung jaring pengaman.
Pada tanggal 21 Juni 2008, Kalitta mengalami cedera serius ketika mengikuti putaran final kualifikasi untuk Lucas Oil NHRA SuperNationals di Old Bridge Township Raceway Park. Mobil drag yang dikendarai Kalitta sedang berada dalam kecepatan sekitar 300 mph ketika mesinnya tiba-tiba meledak menjadi api yang sangat besar di dekat garis finish. Parasut penglambat laju mobil ikut terkena dampak ledakan dan rusak dan gagal untuk memperlambat kendaraan. Kendaraan Kalitta lantas melewati jebakan pasir di ujung trek dan menghantam sebuah pos diisi beton yang mendukung jaring pengaman.
Beberapa saat kemudian tim marshall dibantu tim medis mencoba menyelamatkan Kalitta dan melarikannya ke rumah sakit setempat namun upaya tersebut gagal karena Kalitta akhirnya meninggal dunia saat dalam perjalanan.
9. MISANO 2010 – KECELAKAAN SHOYA TOMIZAWA
Pada balapan Moto2 San Marino di Sirkuit Misano pada 5 September 2010, sebuah kecelakaan fatal terjadi di lap 12 saat Tomizawa kehilangan kendali motornya di tikungan cepat Curvone. Nahas bagi pembalap muda Jepang ini, dibelakangnya kemudian muncul dua pembalap lain yaitu Scott Redding dan Alex de Angelis yang sedang dalam kecepatan tinggi. Sebagai akibatnya Tomizawa pun secara tidak sengaja dan tidak bisa dihindarkan lagi, terlindas oleh dua pembalap tersebut.
Pada balapan Moto2 San Marino di Sirkuit Misano pada 5 September 2010, sebuah kecelakaan fatal terjadi di lap 12 saat Tomizawa kehilangan kendali motornya di tikungan cepat Curvone. Nahas bagi pembalap muda Jepang ini, dibelakangnya kemudian muncul dua pembalap lain yaitu Scott Redding dan Alex de Angelis yang sedang dalam kecepatan tinggi. Sebagai akibatnya Tomizawa pun secara tidak sengaja dan tidak bisa dihindarkan lagi, terlindas oleh dua pembalap tersebut.
Beberapa saat kemudian tim marshall mencoba menolong Tomizawa. Apesnya salah satu pemegang tandu pertolongan malah tidak sengaja pula menjatuhkan Tomizawa yang mungkin saat itu sudah kritis. Tomizawa dilarikan ke rumah sakit setempat, namun hasilnya sia-sia. Ia meninggal dunia pukul 14.20 waktu setempat namun pengumumannya diundurkan menjadi sesudah balapan kelas MotoGP selesai.
10. INTERLAGOS 2011 – KECELAKAAN GUSTAVO SONDERMANN
Tanggal 3 April 2011 menjadi balapan pembuka bagi Copa Chevrolet Montana musim 2011. Sayangnya menjadi balapan terakhir bagi Gustavo Sondermann yang mengikuti balapan tersebut. Kondisi yang hujan yang terjadi sepanjang lomba membuat Sondermann kehilangan kendali dan kemudian ia disenggol oleh beberapa mobil, utamanya oleh Pedro Boesel di tikungan cepat Curva do Café.
Tanggal 3 April 2011 menjadi balapan pembuka bagi Copa Chevrolet Montana musim 2011. Sayangnya menjadi balapan terakhir bagi Gustavo Sondermann yang mengikuti balapan tersebut. Kondisi yang hujan yang terjadi sepanjang lomba membuat Sondermann kehilangan kendali dan kemudian ia disenggol oleh beberapa mobil, utamanya oleh Pedro Boesel di tikungan cepat Curva do Café.
Usai kecelakaan terjadi, Sondermann langsung dilarikan ke rumah sakit. Ia didiagnosa menderita koma dan cedera di kepala sebelum kemudian diumumkan meninggal dunia.
Source: http://republikformula1.wordpress.com/2011/10/29/top-10-kecelakaan-fatal-balapan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar